Serba serbi

Olimpiade Tokyo 2020 Berpotensi Digelar Tertutup

Olahraga

23 Januari 2021 12:51 WIB

Ilustrasi (Foto: Aljazeera/Kimimasa Mayama/EPA)

Solotrust.com - Pelaksanaan Olimpiade Tokyo yang diundur dari jadwal semula bukan tidak mungkin nantinya dihelat secara tertutup jika. Hal ini diungkapkan Ketua Atletik Lord Coe.

Presiden Atletik Dunia tetap optimistis Olimpiade dan Paralimpiade akan terselenggara, meski banyak pihak menyarankan pembatalan.



"Saya akan senang jika ada banyak fans, riuh, dan bersemangat," kata Coe kepada BBC.

"Tetapi jika satu-satunya cara kami dapat menyelenggarakannya adalah di balik pintu tertutup, saya pikir semua orang akan menerima itu," tambahnya.

Coe yang mengepalai panitia penyelenggara Olimpiade London 2012 sekaligus anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), mengatakan jika terjadi pembatalan, hal itu bukanlah solusi realistis. Pasalnya akan berdampak pada mundurnya jadwal Olimpiade Paris 2024 dan Los Angeles 2028.

Pada Maret 2020 lalu, pihak penyelenggara memutuskan menunda Olimpiade 2020 selama setahun karena pandemi Covid-19. Namun, muncul keraguan apakah event akbar itu bisa terselenggara, menyusul peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk Jepang di mana Tokyo masuk dalam zona darurat virus corona.

Timesmengabarkan pada Jumat (22/01/2021), seorang anggota senior dari koalisi pemerintah mengatakan rencana penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 akan dibatalkan.

Menanggapi itu, pihak penyelenggara merilis pernyataan menyebut Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah menyatakan tekadnya untuk menggelar Olimpiade dan Paralimpiade. Demikian pula semua pemangku kepentingan tetap fokus untuk menyelenggarakan acara tersebut. IOC menegaskan pernyataan pembatalan itu sangat tidak benar.

"Dengan langkah-langkah dan rencana kuat yang kami miliki, Olimpiade dapat dan akan berjalan dengan aman," kata Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

 Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan mulai pada 23 Juli 2021, diikuti Paralimpiade pada 24 Agustus2021.

Kepala Eksekutif Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto, mengatakan peluncuran global vaksin Covid-19 bisa menjadi faktor kunci yang memungkinkan Olimpiade diselenggarakan.

"Setelah vaksinasi dilakukan secara luas di AS dan Eropa, saya kira tidak ada keraguan bahwa hal itu akan berdampak positif [pada Olimpiade]," katanya.

"Namun, itu tidak menyelesaikan segalanya. Kita berharap pada vaksin, tetapi pada saat yang sama, saya pikir tidak tepat untuk bergantung sepenuhnya pada vaksin tersebut," tambah dia. (and)

(redaksi)