Serba serbi

Twitter Catatkan Rekor Pendapatan, Lampaui Ekspektasi Analis

Teknologi

10 Februari 2021 16:31 WIB

Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Solotrust.com - Twitter telah membukukan rekor pendapatan untuk kuartal terakhir 2020. Kepala eksekutif platform media sosial berlogo burung biru itu pun menyebutnya sebagai tahun luar biasa.

Disebutkan, Twitter mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 28 persen menjadi US$1,29 miliar dibandingkan dengan kuartal terakhir 2019. Pada Januari, platform perpesanan sosial ini memblokir akun mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menurut para analis dapat berdampak pada kuartal ini.



"Kami merupakan platform yang jelas jauh lebih besar daripada satu topik atau satu akun mana pun," kata bos Twitter Jack Dorsey, dikutip dari BBC, Rabu (10/02/2021).

Hasil kuartal keempat Twitter mematahkan ekspektasi analis untuk pendapatan, namun gagal memenuhi ekspektasi untuk pertumbuhan pengguna.

Pada 8 Januari, Twitter memutuskan menangguhkan akun mantan Presiden Donald Trump secara permanen setelah kerusuhan di Washington DC. Penghapusan akun pengguna Twitter telah memicu kekhawatiran hal itu dapat memengaruhi popularitas platform untuk kuartal saat ini.

Menanggapi itu, Kepala Eksekutif Twitter, Jack Dorsey, mengatakan pengguna dapat mengikuti lebih dari 6000 topik berbeda, menjelaskan bahwa topik tersebut mendorong pertumbuhan. Dia menambahkan, 80 persen pengguna Twitter berada di luar AS.

"Kami memiliki layanan global. Kami juga tidak hanya bergantung pada berita dan politik saja yang mendorong Twitter," kata Dorsey.

Total pengguna aktif harian monetisable Twitter tumbuh sebesar 5 juta dari kuartal ketiga menjadi 192 juta. Meskipun naik 26 persen dibandingkan tahun lalu, angka ini turun di bawah ekspektasi analis sebesar 193,5 juta.

Pihak perusahaan menyatakan total biaya dan pengeluaran akan naik setidaknya 25 persen tahun ini karena berencana menaikkan jumlah pegawai sebesar 20 persen. (and)

(redaksi)