KLATEN, solotrust.com - Jebolnya tanggul anak sungai Birin pada Kamis (04/02/2021) malam lalu, memaksa warga Mawen RT 007/RW 004 Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Air banjir merendam rumah masyarakat, akibatnya kendaraan dan perabotan milik warga masyarakat rusak dan tidak bisa digunakan. Tim ACT bersama relawan MRI Klaten segera terjun langsung ke balai desa yang difungsikan sebagai tempat pengungsian warga pada Minggu (07/02/2021).
Tim ACT bersama relawan MRI Klaten melakukan asesmen, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan gratis untuk masyarakat terdampak bencana banjir. Banyak warga mengeluhkan kondisi kesehatannya berkurang. Bahkan, tak sedikit warga lanjut usia (Lansia) mengeluhkan sakit badan, gatal-gatal, darah tinggi, dan keluhan lainnya.
“Di musim penghujan ini, banyak sekali risiko banjir maupun tanggul jebol di daerah-daerah. Apalagi di Kecamatan Wedi sendiri, salah satu tempat yang rawan banjir dibandingkan daerah lain di Klaten. Kami terus berkoordinasi dengan relawan yang ada di daerah, sehingga harapannya jika terjadi kondisi emergency tim ACT bersama relawan MRI bisa langsung bergerak di lapangan,” papar bagian program ACT Solo, Ardiyan Sapto dalam siaran pers, Rabu (10/02/2021).
Saat ini kondisi bendungan sudah selesai diperbaiki dan warga mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumahnya dari air dan lumpur sisa banjir beberapa hari lalu.
(redaksi)