Hard News

Circular Economy, Langkah Kang Emil Cegah Sampah Botol Plastik

Sosial dan Politik

22 April 2021 17:31 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bekerja sama dengan Octopus Ina mengajak masyarakat mengumpulkan botol plastik (Dok. Instagram @ridwankamil)

Solotrust.com - Keberadaan sampah dan botol plastik merupakan sebuah masalah sendiri apabila tidak segera didaur ulang. Pasalnya, kandungan partikel yang ada di dalam plastik sangat susah diurai secara alami dan bisa menganggu kesehatan apabila dikonsumsi makhluk hidup.

Akibat banyaknya sampah dari plastik, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bekerja sama dengan Octopus Ina mengajak masyarakat mengumpulkan botol plastik. Sampah plastik itu nantinya diolah Namasindo Plas di Padelarang, satu-satunya fasilitas di Indonesia yang mengubah PET botol plastik bekas menjadi botol baru.



"60 ton sampah botol plastik kiriman dari Pulau Bali setiap Minggu dikirim ke Jawa Barat untuk diolah oleh tehnologi canggih di Padalarang untuk kembali menjadi botol mineral," tulis akun Instagram @ridwankamil, Rabu (21/04/2021).

"Circular Economy, itulah istilahnya untuk produk yang dipakai konsumen," tambah Ridwan Kamil dalam caption-nya.

"Jadi sampah dikumpulkan dan didaur ulang oleh teknologi canggih menjadi produk yang sama persis dan kemudian dipakai lagi oleh konsumen. Jadi berputar tidak nyampah di lautan," terang gubernur yang akrab disapa Kang Emil lebih lanjut.

Ia juga mengungkapkan jika pelestari yang merupakan sebutan untuk para pengumpul sampah botol plastik bisa meraup uang sekira Rp5 juta hingga Rp10 juta sebulan. (dd)

(end2021)