SOLO, solotrust.com - Sebanyak 38 santri di salah satu pondok pesantren Laweyan dikarantina di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menjamin bahwa Kota Solo masih aman.
"Ini tadi saya cek masih 38. Sejauh ini masih aman kok, tenang aja," ungkap Gibran saat ditemui Solotrust.com di Balaikota Solo, Rabu (9/6/2021).
Sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di sekitar lingkungan pondok pesantren, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan tracing atau penelusuran kontak erat secara bertahap.
"Penanganannya dengan ditracing di lingkungan ponpesnya," kata Gibran.
Meski untuk sekarang masih tersedia cukup ruang di Asrama Haji Donohudan, Gibran menyatakan masih harus siap-siap jika kedatangan lagi tambahan pasien Covid-19 dari Kudus.
"Masih ada ruang untuk warga Solo.Tapi kalau ketambahan dari Kudus ya kita harus siap-siap," kata Gibran.
Selain itu, Gibran juga yakin bahwa adanya klaster ini tidak mempengaruhi agenda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang direncanakan akan dimulai pada 12 Juli 2021 mendatang.
"InsyaAllah enggak (mempengaruhi PTM). Mereka kan ada di lingkungan pesantren. Kita tetep on schedule, Juli ya masuk sekolah. Yang jelas Solo ini aman," pungkasnya. (zend/lala)
(zend)