SOLO, solotrust.com – Sebagian besar pencari kerja (Pencaker) hanya mengetahui jika Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnaker Perin) melayani pembuatan kartu Antar Kerja (AK 1) saja atau yang lebih dikenal kartu kuning. Padahal pencaker memiliki hak untuk konsultasi terkait lowongan kerja atau pun masalah lain seputar dunia kerja.
Hal itu diungkapkan staf Disnaker Perin Solo bagian pengantar kerja, Estie Susanti. Dia juga mengatakan, pencaker yang datang ke kantor terkadang mengurus surat pengantar kerja bukan karena tahu fungsinya, melainkan perusahaan yang dituju meminta surat tersebut.
“Prihatinnya itu ketika teman-teman datang ke sini bukan karena mereka paham bahwa mereka punya hak sesuatu. Tapi ke sini itu karena disuruh perusahaan yang nerima mereka untuk mencari surat ini,” ungkap Estie, Rabu (23/06/2021).
Lebih jauh pihaknya menjelaskan, para pencaker memiliki hak pelayanan yang lebih daripada sekadar mengurus surat pengantar kerja.
“Mereka bisa ngobrol dengan kami. Minta tips apa, konsultasi apa, itu boleh. Kadang pas ke sini kami tanya-tanya malah mereka menganggap kami kepo. Padahal tugas kami ya nanya-nanya. Kami tuh cerewet, ya kepo gitu,” jelas dia.
Selain itu, Estie menambahkan, para pencari kerja juga berhak mendapat pelayanan dan informasi lowongan pekerjaan.
“Bagi pencaker yang datanya sudah tercatat di Disnaker Perin, kalau ada loker kita bisa bantu cocokkan. Sekarang kami nggak langsung minta kamu ke sini ya atau ke situ ya, tapi kami kasih kesempatan pencari kerja untuk memilih sendiri. Kami arahkan untuk melihat info loker di Instagram kami juga. Kalau butuh bantuan, call me aja,” terang Estie.
Diungkapkan pula oleh Estie, para pencari kerja yang membutuhkan rekomendasi untuk persiapan melamar kerja juga akan dilayani oleh petugas pengantar kerja.
“Kami sebagai pengantar kerja itu mendukung dan mendorong seseorang hingga keterima kerja. Bahkan, misalnya si pencari kerja pengin lebih intens ke psikolog, ya akan kami rekomendasikan. Meskipun kami nggak menjamin semua bisa selesai, tapi kami berusaha dengan apa yang kami bisa,” ujarnya.
Mengingat kondisi pandemi saat ini, jumlah pencari kerja cukup meningkat akibat banyaknya pekerja yang dirumahkan, PHK, bahkan menganggur. Berdasarkan data Disnaker Perin Solo, jumlah pencaker di 2020 meningkat dua kali lipat dari 2018, sehingga selisih pencari kerja pada 2018 dan 2020 sekira 10 ribu orang.
Estie berharap suatu saat para pencari kerja datang ke kantor benar-benar menginginkan pelayanan Disnaker Perin, bukan hanya mengurus surat.
“Kami penginnya layanan kami dapat dinikmati baik online maupun offline,” pungkasnya. (zend/azizah/azmi)
(and_)
