Hard News

Presiden Jokowi Targetkan Satu Juta Dosis Vaksin Per Hari Juli Nanti

Nasional

26 Juni 2021 14:58 WIB

Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau gelaran Serbuan Vaksinasi Nasional TNI-Polri yang dilaksanakan dalam rangka Hari Bhayangkara ke-75 Tahun 2021, di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Sabtu (26/6) pagi.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito.



Kegiatan ini menargetkan satu juta dosis vaksin disuntikkan pada masyarakat dan dilakukan serentak di 34 wilayah kepolisian daerah (polda) di seluruh Indonesia.

“Seluruh pimpinan daerah, Kapolda, Pangdam, Gubernur, Bupati, Wali Kota, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas acara vaksinasi massal pada pagi hari ini yang dikerjakan secara serentak di seluruh polda, di seluruh kodam, dan bekerjasama dengan pemerintah daerah,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut Presiden meminta agar target harian vaksinasi sebanyak satu juta dosis dipertahankan hingga bulan Juli. Sedangkan, di bulan berikutnya target tersebut ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya.

“Saya berharap dimulai hari ini target satu juta vaksin (per hari) untuk seluruh penduduk Indonesia betul-betul terus kita jaga sampai nantinya bulan Juli. Nanti bulan Agustus akan kita beri target dua kali dari yang ada sekarang ini,” tuturnya.

Presiden pun menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyediakan pasokan vaksin untuk kebutuhan akselerasi vaksinasi tersebut.

“Ini di samping saya Pak Menkes, bagian Menteri Kesehatan adalah menyiapkan vaksinnya,” tambahnya.

Dalam dialog dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Jokowi juga memberikan perhatian khusus mengenai penanganan COVID-19 di Kabupaten Kudus yang sempat mengalami lonjakan konfirmasi kasus positif.

“Kudus hari ini untuk angka (kasus) aktif turun menjadi 1.785 (orang), sebelumnya puncaknya 2.480 (orang). Kemudian BOR-nya sudah turun (menjadi) 84 persen,” kata Luthfi.

()