SOLO, solotrust.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berdialog langsung dengan sejumlah pelaku usaha mikro, tergabung dalam Komunitas UMKM usAHA di Jayengan, Solo, Kamis (23/09/2021) sore. Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga diminta untuk menjadi pembina Komunitas UMKM usAHA.
Airlangga Hartarto mengatakan, kegiatannya kali ini meninjau UMKM di Kota Solo. Dirinya mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk bangkit dari pandemi.
"Kita mampir saja, ada kelompok masyarakat namanya UMKM usAHA, ini sudah mempunyai ribuan binaan. Karena itu, saya lihat lapangannya dan anggotanya siapa saja dan kebutuhannya seperti apa dalam situasi pandemi Covid-19," urainya.
Airlangga Hartarto mengakui, UMKM merupakan sektor terdampak hampir di seluruh daerah di tengah pandemi.
"Banyak testimoni mengatakan hampir sama di berbagai daerah, termasuk di Solo, akibat pandemi Covid-19, pendapatan turun sampai 50 persen. Sekarang dengan situasi yang lebih terkendali, mudah-mudahan mereka bisa menjadi bangkit kembali," imbuhnya.
Lebih lanjut Airlangga Hartarto mengutarakan, pemerintah memiliki berbagai program untuk UMKM seperti Kredit Usaha Rakyat dengan bunga hanya tiga persen yang bisa dimanfaatkan untuk UMKM mengembangkan usaha.
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang ikut mendampingi Menko Bidang Perekonomian mengatakan, Airlangga Hartarto diminta menjadi pembina Komunitas UMKM usAHA.
"Acara ini kick off, kegiatan perdana Komunitas UMKM usAHA di mana teman-teman dari UMKM usAHA memulai di Solo, nanti tentu kami lihat lagi daerah mana saja," urainya.
Dalam kesempatan itu, hadir enam perwakilan Komunitas UMKM usAHA dan dua pedagang kaki lima penerima bantuan usAHA.
Di lain pihak, Koordinator UMKM usAHA Kota Solo, Yuhan Perdana, mengatakan di Kota Solo sudah ada 255 pelaku UMKM yang bergabung. Khusus untuk wilayah Jateng dan DIY ada 2080 UMKM. Adapun jumlah seluruhnya secara nasional mencapai 11.325 UMKM tersebar di 28 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
"Sebenarnya yang mau hadir banyak, tapi karena situasi belum normal ya kami batasi," imbuh Yuhan Perdana.
Dijelaskan, anggota komunitas adalah UMKM yang sudah mengikuti program pelatihan WirausAHA Maju.
"Jadi kami ajak dulu bergabung ikut program pelatihan dulu, lalu kami bentuk komunitasnya. Ke depan kami berharap, peserta program bisa terus bertambah sehingga komunitasnya bisa semakin besar," kata Yuhan Perdana.
"Kami pedagang-pedagang kecil ini kalau ora obah ora mamah, tidak gerak ya tidak makan. Jadi pandemi ini memang berdampak pada usaha kami, tapi kami tidak diam tetap bergerak dan saling bantu, walau harus adaptasi dengan pembatasan-pembatasan," tukasnya. (awa)
(and_)