Hard News

Kasdam IV/Diponegoro Dampingi Waasops Panglima TNI Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-PNG

TNI / Polri

7 Oktober 2021 14:35 WIB

Kasdam IV/Diponegoro Dampingi Waasops Panglima TNI Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas RI-PNG

BLORA, solotrust.com – Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono mendampingi Tim Riksiapops Mabes TNI yang dipimpin Waasops Panglima TNI Marsma TNI Kustono, dalam rangka memeriksa kesiapan Satgas Pamtas Yonif 410/Alugoro, di Jl. Jenderal Sudirman Km. 02, Dusun Bangkle. Kamis (07/10/2021).

Dalam pemeriksaan kesiapan operasi tersebut, sebelumnya Danyonif 410/Alg  Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo selaku Dansatgas Pamtas RI – PNG Sektor Selatan, terlebih dahulu memberikan paparan terkait kesiapan Yonif 410/Alg yang akan melaksanakan tugas perbatasan di wilayah Papua. Dilanjutkan pemeriksaan oleh Waasops Panglima TNI beserta Tim guna mengecek langsung penguasaan materi yang telah diperoleh prajurit Satgas selama pelaksanaan Latihan Penyiapan Pratugas  maupun Latihan Pratugas.



Melalui pengarahannya Waasops mengatakan, terkait dengan paparan yang telah disampaikan oleh Dansatgas bahwa Satgas Pamtas untuk wilayah Papua memiliki beberapa tugas yang harus dikerjakan dan diselesaikan, termasuk memahami keadaan situasi maupun kondisi di medan operasi.

“Untuk Danpos yang telah dipercaya gunakan kesempatan ini untuk bekerja sebaik-baiknya.” Katanya.

Waasops juga menekankan untuk selalu melakukan kegiatan positif saat pelaksanaan tugas, dengan tujuan guna mendekatkan diri dengan masyarakat serta menghindari kondisi jenuh agar semua tetap semangat dan kompak.

Selain melakukan kegiatan teritorial, melakukan koordinasi serta menjalin komunikasi yang baik dan memahami betul apa yang menjadi tugas pokok dalam pelaksanaan Satgas juga menjadi tanggung jawab semua.

 “Buat Satgas disenangi oleh masyarakat setempat.” Tegasnya.

Membaca situasi serta meningkatkan kewaspadaan juga menjadi kunci utama guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi mendukung keberhasilan tugas.

“Berangkat 450 orang pulang 450 orang, jangan menganggap remeh.” tutupnya.

()