Ekonomi & Bisnis

IRT di Klaten Pilih Ternak Murai, Hasilnya Menggiurkan

Ekonomi & Bisnis

17 Desember 2021 11:31 WIB

Desi Ning Daruki, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Morangan, Karanganom, Klaten Utara sukses melakukan budidaya burung murai hingga meraup keuntungan puluhan jutaan rupiah. (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

KLATEN, solotrust.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Morangan, Karanganom, Klaten Utara sukses melakukan budidaya burung murai hingga meraup keuntungan puluhan jutaan rupiah. IRT bernama Desi Ning Daruki ini menggeluti bisnis ternak burung selama pandemi Covid-19.

Menurut Desi Ning Daruki, ternak murai dilakukannya sejak sang suami membeli sepasang burung di awal 2020 lalu.



"Suami saya memang hobi pelihara burung dan waktu itu ditawari sama temannya burung murai," kata dia kepada solotrust.com, Kamis (16/12/2021) siang.

Desi Ning Daruki hingga saat ini setiap hari memilih merawat burung murai. Menurutnya merawat burung murai harus mengerti karakter burung tersebut.

“Hal yang paling penting dalam beternak burung murai itu adalah rutin memandikan setiap hari. Terus pakannya harus rutin dan jangan sampai terlambat," terang istri Albertus Widiawan Prasetyo (36).

Kata dia, agar burung murai memiliki nilai jual tinggi, pemilik harus sering mengikuti lomba gantangan burung. Burung peliharaan milik Desi Ning Daruki yang sering mendapatkan juara 1 diberi nama Honda Civic.

"Burung saya ini mampu menjadi langganan juara, baik di Klaten dan di luar Klaten. Dari sering lomba dapat memengaruhi harga jual burung murai. Namanya Honda Civic dikenal Civic," ucap wanita 35 tahun.

Desi Ning Daruki mengungkapkan burung murai miliknya pernah ditawar hingga Rp100 juta. Ada sebelas ekor burung murai dibudidayakannya dengan nama berbeda beda.

“Harga paling rendah Rp7 juta. Dalam satu bulan, pendapatan bersih cukup lumayan bisa di atas Rp10 juta. Kalau melihat pasarnya masih prospektif ke depannya,” ucapnya. (jaka)

(and_)