Hard News

Resmikan Solo Smart City, Kapolri Berharap Masyarakat Mendapat Pelayanan yang Tidak Berbelit-belit

TNI / Polri

19 Februari 2022 09:56 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmikan Solo Smart City di Mako Polresta Solo, Jl. Slamet Riyadi 376, Laweyan, Solo. Jumat (18/2). (Foto: Dok. solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Solo Smart City di Mako Polresta Solo pada Jumat (18/2). Dalam peresmiannya, Sigit mengatakan Solo Smart City dihadirkan untuk meningkatkan pelayanan yang praktis bagi masyarakat.

“Kita laksanakan tadi tentunya adalah bagaimana tujuan kita khususnya kami di Polri, untuk mewujudkan tranformasi layanan publik, sehingga pelayanan ini jadi semakin baik, dirasakan oleh masyarakat, dan pelayanan nya tidak berbelit-belit,” kata Sigit dalam keterangan persnya.



Sigit menuturkan konsep Solo Smart City yang diresmikan kali ini merupakan wujud sinergitas antara kepolisian dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

“Kita kolaborasikan sehingga kita bisa memberikan layanan dengan memanfaatkan dan memadukan teknologi informasi yang ada. Untuk kemudian bersama-sama bisa memberikan pelayanan-pelayanan yang bersifatemergency command center terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi, dan kemudian butuh layanan cepat,” terang Sigit.

Lebih lanjut terkait penerapannya, Sigit mencontohkan Solo Smart City dalam pelayanan-pelayanan publik yang bersifat urgent dan memerlukan penanganan yang cepat, seperti: kecelakaan, kriminalitas, hingga kebakaran.

“Sebagai contoh tadi ada simulasi terkait ada dengan kecelakaan, kriminalitas, kebakaran. Dengan satu sistem pelayanan ini kemudian terkoneksi, dengan sistem pelayanan yang cepat anggota-anggota yang berada di lapangan kemudian melakukan langkah-langkah; mencari, mengamankan, menangkap pelaku dan juga secara cepat melakukan memadamkan,” paparnya.

Dikatakan Sigit, Kota Solo merupakan pilot project smart city di Indonesia. Ke depan Sigit berharap, konsep smart city juga dapat diterapkan di kota/kabupaten lain, hingga kemudian dapat diterapkan di tingkat provinsi dan nasional.

“Kita harapkan Solo Smart City bisa menjadi role model, yang kemudian kita replikasi untuk kita kembangkan di kota-kota lain, bukan hanya di tingkat kabupaten, namun juga di tingkat provinsi, dan untuk ke depan harapannya kita kembangkan ke tingkat nasional. Kita mulai dari Solo Smart City,” tandasnya.

Sementara Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak  mengatakan, dalam kolaborasi kepolisian dengan Pemkot Solo, Solo Smart City akan terintegrasi dengan aplikasi Solo Destination milik Pemkot Solo. Nantinya, masyarakat dapat mengakses Solo Smart City melalui “Eling Solo” di aplikasi Solo Destination.

Terkait perangkat di lapangan, Ade menyebut dalam Solo Smart City disediakan 37 kamera, dan 3 di antarannya sudah menggunakan teknologi face recognition yang terhubung dengan Divisi Teknologi dan Informatika (Div TIK) Polri, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, dan Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

“Solo Destination itu kemudian dikolaborasikan dengan Solo Smart City, yang tentunya memberikan pelayanan terbaik bagi warga masyarakat, membangun peradaban Kota Solo menjadi lebih baik, masyarakat aman, tertib, lancar, interkasi atau pelayanan baik kepolisian maupun Pemkot Solo bisa lebih optimal, lebih cepat, didukung teknologi 4.0,” terangnya.

“Nafasnya adalah kolaborasi,” imbuh Ade. (dks)

(zend)