SOLO, solotrust,com – Kabar duka menyelimuti keluarga besar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), paman (pakde dalam bahasa jawa), Miyono Suryosardjono meninggal pada Minggu (27/2) sekitar pukul 19.50 WIB di rumahnya, Banjarsari, Solo.

Sebelum obituari itu datang ke Presiden, dikabarkan Jokowi sempat menjengguk kakak dari ibunya Sudjiatmi tersebut pada Sabtu (26/2), sehari sebelum pakde-nya meninggal, yang bersamaan dengan mudik singkat Jokowi ke Solo.

Keponakan Miyono, Titik Ritawati menuturkan, dalam perjumpaan singkat tersebut, Almarhum sempat tak mengenali Jokowi. Hal itu lantaran Presiden sebenarnya tak diperkenankan membuka masker.  Jokowi pun terpaksa membuka masker, walau hanya sebentar.

“Sebelum, meninggal Pak Jokowi sudah ke sini ketemu dengan Pakde, Sabtu (26/2). Sebenarnya tidak boleh buka masker, Pak Presiden buka karena pakde nggak tahu siapa. Dibuka langsung ditutup (maskernya-red),” kata Titik kepada wartawan di sesaat sebelum jenazah Miyono dimakamkan, Senin (28/2).

Pada saat bertemu, diungkapkan Titik, Jokowi sempat memberi ucapan doa untuk kesembuhan pakde-nya. Sebaliknya, Miyono yang sudah sakit tak sempat memberikan sepatah-dua patah kata untuk keponakannya, Jokowi.

“(Almarhum Miyono) Sudah sakit sudah nggak enak. Jadi kalau ngendikan banyak sesak, udah nggak kuat,” katanya.

Setelah pertemuan singkat pada Sabtu (26/2) tersebut, Jokowi kembali bertolak ke Jakarta. Dan berselang dua hari, pada Senin (28/2) Jokowi kembali ke Solo, tetapi dengan kabar duka kepergian Pakdenya.

Setibanya di rumah duka di Banjarsari, Solo pada Senin (28/2) sekitar pukul 09.50, Jokowi juga turut mengantar jenazah Pakde-nya ke kompleks pemakaman Keluarga Besar Presiden Jokowi, Astana Mundu, Gondangrejo, Karanganyar, sebelum akhirnya kembali bertolak pada sekitar 11.10 WIB, sebelum prosesi tabur bunga. dks

(zend)