Ekonomi & Bisnis

KAI Commuter BerencanaTambah Frekuensi Perjalanan KRL

Ekonomi & Bisnis

1 Maret 2022 17:30 WIB

Konferensi pers Satu Tahun KRL Yogyakarta - Solo di Joglo VIP Stasiun Solo Balapan, Selasa (1/3). (Foto: Dok. Solotrust.com/rum)

SOLO, solotrust.com - Operasional KRL Yogyakarta - Solo yang tepat setahun berjalan sejak resmi diluncurkan pada 1 Maret 2021 silam tidak lepas dari dukungan Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Demikian ungkap Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar dalam konferensi pers di Joglo VIP Stasiun Solo Balapan Solo, Selasa (1/3).



"Penambahan fasilitas layanan dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah terutama BTP Jabagteng telah menyelesaikan pembangunan peron tinggi di Stasiun Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok," tutur Roppiq.

Roppiq menjelaskan tidak hanya yang berkaitan langsung dengan pengguna, BTP Jabagteng juga membangun fasilitas stabling atau lokasi parkir kereta, dan fasilitas perawatan dalam bentuk bangunan Petugas Urusan KRL (PUKRL).

Fasilitas stabling di Solo dapat mengakomodir dua rangkaian kereta SF 8 sekaligus sebagai tempat melaksanakan perawatan harian KRL. Sedangkan PUKRL di Klaten dapat menangani perawatan bulanan seluruh rangkaian KRL yang ada di Yogyakarta – Solo. PUKRL juga diawaki teknisi perawatan sarana dari KAI Commuter yang profesional dan tersertifikasi serta didukung peralatan kerja yang lengkap.

"Kami sangat mengapresiasi berbagai dukungan dari pemerintah khususnya BTP Jabagteng dan DJKA dalam menghadirkan layanan KRL yang andal, aman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat," ucap Roppiq.

Roppiq menegaskan, layanan KRL Yogyakarta – Solo tentu akan terus berkembang. Memasuki tahun kedua, KAI Commuter tengah mempersiapkan penambahan frekuensi perjalanan KRL untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat.

Saat ini, KAI Commuter juga mendukung program BTP Jabagteng yang sedang menyelesaikan elektrifikasi jalur dari Stasiun Solo Balapan menuju ke Stasiun Palur.

“Kami siap melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah,” tutup Roppiq. (rum)

(zend)