Hard News

Pembangkit Listik Beroperasi 1362 MW! Program 35.000 MW Tunjukkan Perkembangan

Hard News

4 Maret 2018 23:48 WIB

Program 35.000 Mega Watt (MW) dicanangkan pemerintah terus menunjukkan grafik perkembangan (esdm.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Program 35.000 Mega Watt (MW) dicanangkan pemerintah terus menunjukkan grafik perkembangan. Hingga 1 Februari 2018, tercatat pembangkit listik telah beroperasi sebesar 1362 MW dan yang sedang tahap konstruksi sebesar 17.116 MW.

"Peningkatan ini tak lepas dari kontribusi pembangkit listrik PLN maupun Independent Power Producer (IPP)," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi di Jakarta, pekan ini, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, esdm.go.id, Minggu (04/03/2018).



Sejauh ini, sebesar 896 MW dari total 1362 MW yang beroperasi dihasilkan dari IPP, sementara 466 MW dibangun Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pembangkit yang beroperasi tersebar di wilayah Sulawesi dengan total 538 MW, disusul Sumatera 455 MW, Maluku dan Papua 135 MW, Kalimantan 126 MW, sedangkan sisanya tersebar di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sebesar 108 MW.

Lebih lanjut, Agung Pribadi menambahkan, saat ini sebanyak 17.116 MW sudah memasuki tahap konstruksi. Sebesar 5657 MW oleh PLN dan 11.459 berasal dari pengembang swasta. Sedangkan sebanyak 12.693 MW sudah berkontrak, namun belum konstruksi. Sementara sebesar 3564 MW dalam tahap pengadaan dan 1245 MW dalam tahap perencanaan.

Program 35 ribu MW bertujuan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal ini tentu akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, terutama di luar Jawa, sebelumnya kekurangan suplai listrik.

Ketersediaan listrik memadai, merata dan harga terjangkau menjadi fokus pemerintah. Adapun guna mencapai hal itu, Kementerian ESDM membuka kesempatan bagi para investor turut andil dalam program 35.000 MW.

(and)