Pend & Budaya

Akademi Seni Mangkunegaran Ajak Cegah Tindak Korupsi dengan Tri Dharma Mangkunegoro

Pend & Budaya

5 April 2022 11:31 WIB

Kunjungan ASGA Solo ke SCK Art Center, Kamis (31/03/2022)

SOLO, solotrust.com - Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta (ASGA Solo) berupaya menanamkan sikap antikorupsi kepada generasi muda melalui berbagai kesempatan. Salah satunya ketika mengunjungi sanggar Semarak Candrakirana Art Center (SCK) di Solo, Kamis (31/03/2022).

Dosen Program Studi (Prodi) Seni Pertunjukan dan Protokoler ASGA Solo, Tri Yuniarti memberikan diseminasi informasi terkait jiwa kebangsaan dan semangat antikorupsi menyasar pelatih dan 20 siswa SCK Art Center.



"Korupsi terjadi karena faktor internal, yaitu dari diri pelaku dan faktor eksternal, yaitu dari aspek ekonomi, sosial, politik, hukum, dan organisasi," ujarnya.

Mencegah tindak korupsi, lanjut Tri Yuniarti, perlu ditanamkan Tri Dharma Mangkunegoro, meliputi mulat sarira angsara wani (berani mawas diri), rumangsa melu andarbeni (merasa ikut memiliki), dan wajib melu anggondheli (wajib ikut menjaga).

"Tri Dharma Mangkunegoro relevan untuk menanamkan jiwa antikorupsi pada generasi muda. Ditambah dengan kemampuan meredam Melik Nggendhong Lali, salah satu ilmu budi pekerti dan pitutur luhur Jawa, bermakna meredam keinginan memiliki sesuatu bukan miliknya yang pasti berdampak lupa segalanya dengan melakukan segala cara," terang dia.

Dalam kesempatan itu, para peserta diseminasi juga diajarkan untuk disiplin dan berbudaya serta mengamalkan hidup minimalis, yakni kemampuan mengelola ego dan keinginan sesuai kemampuan sehingga jiwa kebangsaan antikorupsi dapat tumbuh dan berkembang pada generasi muda.

Salah satu pelatih SCK Art Center, Martini Ratna Istyaningsih mengapresiasi diseminasi informasi terkait jiwa antikorupsi yang disampaikan narasumber dari ASGA kepada siswa didik SCK.

"Kegiatan ini menambah wawasan terkait korupsi dan pencegahan dini korupsi dengan menanamkan jiwa antikorupsi. Siswa didik SCK juga bersemangat dan senang mengikuti kegiatan ini," ujar Martini Ratna Istyaningsih. (rum)

(and_)