Ekonomi & Bisnis

Distribusi Lamban Sebabkan Minyak Goreng Curah di Pasaran Masih di Atas Rp14 ribu

Ekonomi & Bisnis

13 April 2022 14:05 WIB

ilustrasi antrean minyak goreng curah di Pasar Legi Solo. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

BOGOR, solotrust.com – Badan Pangan Nasional menyatakan, pendistribusian dari minyak goreng curah lamban, sehingga harganya masih di atas harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp14 ribu per liter atau Rp15,5 ribu per kilogram.

“Karena barangnya (minyak goreng curah) ada. Registrasi produsen juga sudah. Tinggal didorong secepatnya masuk ke pasar dan harganya itu Rp14 ribu per liter,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi.



Sejatinya penyaluran dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp100 ribu per bulan selama tiga bulan akan dimulai April ini, akan tetapi bantuan langsung diberikan sekaligus dalam satu waktu. Dari pendistribusian yang lamban maka menurut Hekal, pemberian BLT minyak goreng akan dicarikan dalam waktu berdekatan ini untuk membantu masyarakat.

Selain itu, Wakil Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal, di tempat yang sama mendapati harga minyak goreng curah yang dijual jauh lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET). Dengan harga di Pasar Cibinong Rp22 ribu per kilogram.

“Harga minyak goreng curah masih belum mencapai Rp14 ribu (per liter atau Rp15.500 per kilogram) sebagaimana seperti yang diharapkan,” ungkap Hekal seperti dilansir Antaranews.

Selain minyak goreng, beberapa komoditas juga mengalami kenaikan, hal tersebut tidak terlepas dari pengaruh global. Seperti harga telur ayam yang cenderung meningkat dengan harga Rp24 ribu per kilogram. (nika)

(zend)