Ekonomi & Bisnis

Cantiknya Barbie Hijab Kreasi Warga Solo saat Ramadan dan Lebaran

Ekonomi & Bisnis

2 Mei 2022 16:17 WIB

Barbie hijab kreasi warga Keprabon, Banjarsari, Solo, yang biasa dipesan di momen Ramadan dan Lebaran. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com – Warga Keprabon, Banjarsari, Solo, Dynda punya cara unik menyambut bulan Ramadan dan Lebaran. Wanita pembuat pakaian boneka barbie ini berkreasi dengan menciptakan barbie hijab.

Dari lantai 2 SD Sunniyah, beragam model hijab mungil pun ia kreasikan. Dynda mengaku, kreasi ini pertama kali ia buat 2017 silam. Sejak saat itu, kreasi-kreasi pakaian muslim untuk barbie ia produksi saban tahunnya di momen Ramadan dan Lebaran.



“Kalau khusus barbie itu biasanya di bulan Ramadan itu fokus ke barbie hijab. Dari tahun 2017 membuat barbie hijab,” kata Dynda kala disambangi Solotrust.com Rabu (17/4) lalu.

Kebanyakan, Dinda menjahit pakain muslimah barbie itu dengan menggunakan kain perca konveksi. Sementara, pemolaan baju tak beda jauh dengan pembuatan pakaian biasa. Hanya disesuaikan untuk ukuran yang lebih kecil.

“Kainnya dari perca konveksi atau kiloan jadi dibeli. Kalau pola bajunya sama, awalnya kan belajar buat orang, terus disesuaikan dengan ukuran berbie,” ujar Dynda.

Di luar momen Ramadan dan Lebaran, Dynda juga berkreasi untuk menciptakan kostum khusus di hari-hari tertentu, seperti momentum Solo Batik Carnival (SBC), wisuda, hingga momen hari raya Natal. Baju-baju itu juga dapat dipesan pelanggan.

“kalau momen-momen tertentu, kalau biasanya SBC ada pesanan khusus, terus wisuda, natal, itu sering dapat pesanan kostum khusus,” tuturnya.

Selain itu, Dynda juga memproduksi pakaian-pakaian dengan beragam model lainnya. Pelanggan pun bisa memesan beragam jenis pakaian di luar momen-momen besar.

Untuk jenis pesanan, pakaian bertema Frozen menjadi salah satu yang sering dipesan orang. Dynda mengungkapkan bonekanya telah dijual di berbagai toko online dan offline.

“Tergantung permintaan dari pelanggan. Kebanyakan yang custom order itu yang frozen kalau toko-toko di Soloraya juga ada, tetapi kebanyakan online,” ungkap Dynda.

Sementara, Dynda sudah menjalani usaha ini sejak 2005 silam. Dynda mengaku, ia menekuni pekerjaan ini lantaran ia memiliki keahlian menjahit yang ia padukan dengan kegemarannya terhadap boneka barbie. Selama 17-an tahun, Dynda masih bertahan menjahit baju-baju mungil, kendati dulunya sempat terlintas untuk beralih profesi.

“Ya, senang berkreasi, dulu sempat sempat mau pindah ke kuliner, tapi di benak saya itu isinya model-model baju berbie, ya sudah balik lagi, terus buka di toko online itu respon cukup bagus,” terangnya. (dks)

()