SOLO, solotrust.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo akan melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) pada hari H pernikahan adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman pada Kamis (26/5) nanti.
Kepala Poresta (Kapolresta) Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penerapan oneway (satu arah) akan dilakukan di sepanjang Jalan Letjend Suprapto. Nantinya, jalan tersebut hanya akan diakses tamu undangan akad dan resepsi serta warga setempat.
"Penerapan oneway akan kita lakukan di sepanjang jalan Letjen Suprapto. Jadi berlaku satu arah dari arah selatan ke arah utara. Yang mana hanya bisa diakses oleh tamu undangan resepsi maupun akad termasuk warga yang ada di sekitar Jalan Letjend Suprapto, Itu yg pertama," katanya kepada awak media Selasa (24/5).
Selain itu, pengalihan kendaraan akan dilakukan untuk kendaraan berat, di mana nantinya kendaraan berat yang biasanya melintasi Jalan Letjend Suprapto akan dialihkan ke timur menuju Jembatan Keris, untuk selanjutnya melintasi Simpang Tujuh Joglo.
"Pengalihan arus lalin yg akan kita lakukan mulai dari simpang Girimulyo untuk mengalihkan kendraan-kendaraan berat. Kendaraan-kendaraan besar dari simpang Girimulyo menuju ke Terminal Tirtonadi kemudian belok kiri ke Jembatan Keris, kemudian sampai ke Palang Joglo," lanjut Ade.
Namun Ade belum dapat memastikan waktu penerapan oneway dan pengalihan arus tersebut. Sementara itu, akad pernikahan Idayati dan Anwar Usman akan berlangsung pukul 09.00 - 12.00 WIB. Sedangkan untuk resepsi akan berlangsung pukul 12.00-15.00 WIB.
"Ya nanti kita akan lihat dilapangan karna nanti akan kita lakukan lagi apa nanti kelanjutan," terang Ade.
Pada hari H pernikahan tersebut, Polresta Solo menyiagakan 1.364 personel. Serta melihatkan TNI serta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Ada 1.364 personel yang kita libatkan untuk melakukan pengamanan. Jadi nanti untuk kegiatan pengamanan VVIP nanti akan menjadi domen daripada Korem 074/Warastratama parasite sebagai badan Satgas Pamwil dan saya sebagai badan satgasnya, kemudian terkait dengan pamget masyarakat itu sendiri menjadi domen Polri yang dibackup nantinya yang di lapangan dengan unsur TNI maupun Pemkot Solo," tandasnya. (dks/riz)
(zend)
