REMBANG, solotrust.com – Briptu Angga Dwi Arifian, polisi muda yang bertugas di Polres Rembang ini selain sibuk ngantor jadi polisi juga mengisi waktu luangnya untuk budidaya lele.
Di tengah rutinitas kesibukannya sebagai Pembantu Administrasi Pengolahan Informasi Dan Dokumentasi (Bamin PIDM) pada Sihumas Polres Rembang, ia menyempatkan beternak lele untuk beraktivitas mengisi waktu luang.
Budidaya lele yang Angga lakukan, sudah sejak tiga bulan yang lalu dengan teknik bioflok. Yakni menggunakan terpal khusus yang dipadukan dengan rangka besi berbentuk lingkaran
Ada enam bioflok pada budidaya lele yang Briptu Angga miliki. Masing-masing isinya 2.500 ekor ikan lele, namun ada satu bioflok yang masih kosong, sehingga total ada sebanyak 12.500 ekor lele yang dibudidayakan di depan asrama tempatnya domisili.
“Lima hari ini nanti sudah bisa dipanen. Sudah ada pengepul yang mau beli, untuk disetorkan ke beberapa warung makan lamongan. Untuk modalnya ini total kurang lebihnya Rp8 juta sampai Rp10 juta,” ungkapnya.
Polisi kelahiran Grobogan, 12 Maret 1996 ini mengaku memilih budidaya lele, karena menurutnya lele adalah kebutuhan lauk semua kalangan, selain harganya yang terbilang ekonomis.
Angga juga mengaku, sudah sejak lama, dirinya hobi beternak lele. Yaitu sejak ia masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Dari sanalah, ia mulai belajar secara otodidak cara budidaya lele.
“Sebetulnya saya sudah sejak SMP kelas tiga, mulai ternak lele dimodali orang tua. Dulu di rumah sudah ada itu 12 kolam lele. Dari situ saya mulai belajar beternak lele,” terang Angga.
Di sela wawancara soal budidaya lele, dirinya bercerita sempat gagal tiga kali sewaktu mendaftar jadi polisi. Bahkan ia juga sempat menempuh bangku kuliah di UMS, namun kemudian cuti ketika berhasil masuk polisi.
“Tahun 2014 masuk Akpol gagal, coba masuk Bintara gagal lagi. Tahun berikutnya 2015 coba lagi masuk Bintara tetapi gagal lagi. Sempat kuliah juga studi hukum di UMS, terus tahun 2016 cuti kuliah karena mencoba masuk Bintara lagi, alhamdulillah lolos. Dan akhirnya melanjutkan lagi dan sampai sekarang selesai program Megister hukum di Unisula,” bebernya.
Ia mengatakan, meskipun sudah bergelar megister dan jadi anggota polisi dirinya tidak malu untuk berternak lele.
“Walau sudah sekolah tinggi pun tidak perlu malu untuk memulai wirausaha sampingan,” kata pemilik akun instagram @Angga_daaa.
Menurutnya, pendapatan dari budidaya lele dapat dijadikan sebagai ancang-ancang saat kelak dirinya sudah memasuki purna tugas dari Institusi Polri.
“Bisa pakai ancang-ancang manakala nanti memasuki masa pensiun,” pungkasnya. (mn)
(zend)