Solotrust.com -Hayao Miyazaki, salah satu pendiri dan kreator film-film Studio Ghibli beberapa dekade lalu terinspirasi untuk membuat "My Neighbor Totoro" dari ingatannya tentang daerah Tokorozawa di Prefektur Saitama. Sekarang, Miyazaki memberikan dukungan pribadinya dengan membantu melestarikan hutan itu sebagai "Taman Hijau Perkotaan".
Sebagaimana dilansir Anime News Network, Jumat (10/6), terkait upaya tersebut, Walikota Tokorozawa Masato Fujimoto mengumumkan Kamis lalu bahwa kota itu akan menghabiskan dana sebesar 1,8 miliar Yen (sekitar Rp195,8 miliar), yangmana dana tersebut termasuk untuk melakukan pembelian kembali 3,5 hektar lahan dari pemilik tanah.
Miyazaki sendiri menyumbangkan 300 juta Yen (Sekitar Rp32,6 miliar) dari kantongnya. Proyek ini membutuhkan total 2,6 miliar Yen (sekitar Rp282,8 miliar).
Studio Ghibli juga akan membantu dalam penggalangan dana, dengan meluncurkan kampanye crowdfunding pada bulan September dengan menjual 1.000 set seni latar yang direproduksi dari "My Neighbor Totoro". Satu set yang terdiri dari lima karya seni berbingkai akan berharga 25.000 Yen (sekitar Rp2,7 juta)
Daerah yang dikenal di kalangan penduduk sebagai "Kaminoyama" itu telah melestarikan sekitar 7.000 pohon.
Terletak di dekat taman Fuchi no Mori, yang dikenal oleh banyak orang sebagai "Hutan Totoro", daerah itu adalah bagian dari proyek penyesuaian lahan kota seluas 27,2 hektar, yang diluncurkan pada tahun 2020.
Fujimoto mengatakan, inspirasi untuk inisiatif ini datang pada Januari 2018, ketika dia dan Miyazaki berjalan-jalan di sekitar area setempat.
Miyazaki mengatakan kepadanya, "Ini adalah lanskap yang melahirkan Totoro. Karena lanskap inilah saya tinggal di dekat sini."
Fujimoto juga mengatakan bahwa dia ingin warga dapat berpartisipasi dalam proyek dalam bentuk crowdfunding daripada menyerahkan sepenuhnya kepada kota.
Di masa lalu, Miyazaki secara pribadi secara sukarela melakukan upaya pembersihan di sekitar hutan dan menyumbang untuk upaya pelestarian. Kota Tokorozawa juga mendirikan monumen "My Neighbor Totoro" pada tahun 2020.
Tidak hanya ini, dalam pembangunan Taman Ghibli pun Hayao Miyazaki juga sangat memperhatikan aspek lingkungan. Sesuai dengan kepercayaan lingkungan yang kuat darinya, Taman Ghibli dibangun selaras dengan alam yang ada dan tanpa menebang satu pohon pun. Taman juga tidak menampilkan roller coaster atau objek wisata bertipe wahana lainnya. (Lin)
(wd)
