SOLO, solotrust.com - Pesta olahraga difabel se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games (APG) XI bakal diselenggarakan di Indonesia pada 30 Juli hingga 6 Agustus 2022 mendatang. Solo sebagai tuan rumah telah menggaungkan gelaran bergengsi ini sejak beberapa bulan lalu.
Bukan hanya sebagai tuan rumah, Panitia Pelaksana Inaspoc Gibran Rakabuming Raka juga melibatkan vendor-vendor dan seniman lokal.
Gibran mengonfirmasi semua pihak yang terlibat seratus persen anak bangsa. Lantaran pihak lokal dinilai mumpuni menangani acara ini.
"Ya karena saya menganggap vendor-vendor kita, vendor-vendor lokal mampu. Semua mampu untuk menggarap acara yang besar ini. Nggak masalah," papar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (26/7).
Bahkan APG XI merupakan acara internasional pertama yang melibatkan 100 persen pihak lokal.
"Iya (pertama kali), wong kita mampu kok," tandasnya.
Seniman lokal terlibat mulai saat pelaksanaan Kirab Api Obor (Torch Relay) pada Minggu (24/7), Opening Ceremony pada Sabtu (30/7), dan Closing Ceremony pada Sabtu (6/8).
Koreografer tari asal Solo, Eko Supriyanto alias Eko Pece yang didapuk menjadi Creative Director APG XI menyebut kesempatan ini menjadi wadah yang prestisius bagi Indonesia sebagai tuan rumah, terlebih seluruh seniman yang terlibat.
"Kita harus membanggakan, kita harus menunjukkan minimal Solo menjadi tuan rumah yang baik, menjadi partisipan pertandingan yang baik, dan menyuguhkan acara-acara yang memang konteksnya adalah Surakarta," papar Eko.
Ajang ini juga sebagai pengenalan ciri khas budaya lokal Solo yang kaya, seperti wayang, batik, gamelan, tari, musik, dan lain-lain.
Di sisi lain, APG XI juga melibatkan 1300 anak muda lokal untuk bergabung menjadi sukarelawan (volunteer). (riz)
(zend)