SEMARANG, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menerima satu unit bus dengan bahan bakar listrik dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Penyerahan bus tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi di Halaman Kantor Wali Kota Semarang, Jumat (12/8).
Disampaikan oleh Hendi, panggilan akrab wali kota, bus dengan panjang 12 meter itu telah ia pesan satu tahun lalu. Rencananya bus tersebut akan digunakan untuk melayani wisatawan baik dari dalam maupun dari mancanegara.
"Untuk muter-muter Semarang, juga kami melayani pada saat ada komunitas atau ada kelompok masyarakat yang menginginkan pinjam bus untuk kepentingan di dalam kota," jelasnya kepada Solotrust.com, usai menerima kendaraan listrik tersebut.
Ini merupakan tahap awal bagi Pemkot Semarang untuk memulai penggunaan kendaraan atau mobil dengan bahan bakar ramah lingkungan dengan energi terbarukan.
Hendi melihat secara global termasuk di Indonesia polusi udara disadari sudah sangat menggangu kehidupan. Untuk itu dengan memulai penggunaan bus berbahan listrik ini kedepannya jumlahnya akan terus berkembang.
Atas komitmennya itu, ia buktikan dengan mewajibkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Hal tersebut dirasa mampu mengurangi polusi udara di Kota Semarang.
"Kita sudah mewajibkan ASN ke kantor untuk menggunakan kendaraan umum, mudah-mudahan langkah ini bisa dimaknai oleh seluruh warga Semarang untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan digantikan dengan hal-hal yang bisa diganti dengan tranportasi umum, atau lainnya yang tidak menimbulkan polusi," ungkapnya.
Dalam pengadaan bus tersebut, pihaknya menganggarkan Rp 5.1 miliar, dengan alokasi dana Rp4.6 miliar untuk armada dan Rp500 juta untuk charger station-nya.
Inovasi selanjutnya, Hendi akan mengadakan bus listrik lain namun dengan skala yang lebih kecil yaitu dengan ukuran tiga perempat. Demi terwujudnya inovasi tersebut, pihaknya telah menganggarkan Rp3 miliar untuk pembelian di PT. MAB.
"Termasuk nanti mobil patroli milik dinas perhubungan juga akan menggunakan mobil berbahan bakar listrik," terangnya. (fj)
()