Hard News

Upacara di Atas Air, Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Bendung Tirtonadi Solo

Jateng & DIY

17 Agustus 2022 13:49 WIB

Seorang bocah melakukan penghormatan terhadap bendera Merah Putih saat upacara di atas Kali Anyar Bendung Tirtonadi Solo dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Rabu (17/8) pagi. (Foto: Dok. Solotrust.com/dks)

SOLO, solotrust.com - Bendera Merah Putih raksasa selebar 8x12 meter berkibar di atas Kali Anyar tepatnya di Bendung Tirtonadi Solo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Rabu (17/8) pagi.
 
Uniknya, pengibaran bendera raksasa itu dilakukan melalui serangkaian upacara di sungai. Upacara itu diikuti aktivis peduli sungai, jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan peserta lain.
 
Upacara dimulai pukul 10.00 WIB diikuti pengibaran bendera raksasa dengan iringan lagu Indonesia Raya. Selain itu, upacara juga diikuti pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Solo sekaligus pembina acara Sugeng Riyanto.
 
Petugas upacara menggunakan perahu karet serta sekochi. Mereka membentuk formasi angka 77 di atas air sesuai dengan HUT RI tahun ini.
 
Ketua Panitia Sabar mengatakan, upacara di sungai ini dilakukan sebagai upaya kampanye untuk mengajak masyarakat peduli terhadap kebersihan sungai. 
 
"Kalau makna tersendiri menurut saya yuk kita cintai sungai ini dan kita cintai air, karena kita tidak bisa lepas dari air. Ayo sama sama kita cintai sungai," katanya kepada wartawan.
 
Upaya itu berangkat dari keprihatinan sejumlah aktivis peduli lingkungan terhadap tercemarnya sungai. Harapan besarnya, pegiat lingkungan tersebut ingin merubah persepsi masyarakat terhadap sungai.
 
Sabar menuturkan, selama ini anggapan masyarakat terhadap sungai ibarat sungai seolah seperti halaman belakang rumah. Sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengindahkan sungai.
 
"Inti dan maknanya itu untuk biar sungai, kita sama-sama mencintai sungai kita buat itu seperti depan rumah bukan belakang rumah. Kalau dulu-dulu itu kan belakang rumah jadi tempat pembuangan, jadi kita ajak, yok rame-rame kita buat sungai ini menjadi tempat halaman rumah dan tempat bermain," tuturnya.
 
Wakil Ketua DPRD Solo sekaligus pembina acara, Sugeng Riyanto menyebut lewat keprihatinan berbagai pihak, kepedulian terhadap sungai mesti digerakkan secara masif.
 
"Butuh kesadaran, harus ada kampanye masif, harus ada upaya mengajak seluruh komponen ayo kita maknai kemerdekaan ini dengan semangat menjaga kelestarian sungai," ujarnya.
 
Baginya, upaya menjaga sungai menjadi salah satu komponen untuk memaknai kemerdekaan yang paripurna.
 
"Kita ingin kampanye bahwa sungai kita hari ini tidak sedang baik-baik saja, semua sungai tercemar, kalau kita merdeka tetapi sungai kita tercemar maka tidak sempurna kemerdekaannya," tukas Sugeng.
 
Sementara itu, acara pengibaran juga disaksikan sejumlah masyarakat yang memadati Bendung Tirtonadi. Mereka turut larut dalam upacara serta turut serta melalukan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih saat dikibarkan petugas upacara di atas air. (dks)

(Wd)