Solotrust.com - Dalam rangka merayakan Hari Ulangtahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-77, Sang Saka Merah Putih dikibarkan di Laut Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Bendera itu dikibarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), saat menggelar upacara bawah laut.
Upacara berlangsung khidmat di kedalaman delapan meter selama lebih kurang 25 menit.
Sebanyak 33 penyelam profesional terdiri dari tim KKP, Pemerintah Daerah, akademia, komunitas selam, dan para peserta Turnamen Fotografi dan Videografi Bawah Laut Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut berkontribusi dalam upacara ini.
"Kegiatan ini memberikan pesan penting bahwa KKP akan terus berupaya menjaga kesehatan ekologi dan kekayaan sumber daya kelautan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam siaran pers resmi KKP.
Para peserta upacara berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan seluruhnya memiliki sertifikat menyelam.
Lokasi penyelaman pun dipastikan jauh dari kawasan terumbu karang untuk menjamin kegiatan upacara tidak menganggu ekosistem laut meski diikuti banyak peserta.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu yang menjadi inspektur upacara, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam upacara tersebut.
Dia optimis kegiatan upacara bawah air dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya wisatawan tentang pentingnya menjaga kesehatan laut.
"Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat mencintai laut. Kesehatan laut ini akan mempengaruhi masa depan anak cucu kita di masa depan. Langit bisa biru karena laut, kita bisa makan minum juga karena laut," terangnya.
Peringatan HUT RI di perairan Mandeh ini sekaligus merupakan rangkaian acara Exploring Mandeh Road To Bulan Cinta Laut (BCL) yang berlangsung dari 17-21 Agustus 2022 di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.
"Pesannya sangat jelas, KKP menggelorakan pentingnya menjaga kesehatan ekologi. Saat lautnya sehat, kita bisa mendapatkan manfaat dari banyak sisi, baik itu sosial maupun ekonomi," ujar Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto.
Sebagai informasi, pada rangkaian acara Exploring Mandeh Road To BCL, KKP juga menggelar turnamen foto dan video bawah laut dengan objek salah satunya BMKT MV Boeloengan yang tenggelam pada masa Perang Dunia II.
Usai melakukan sesi foto maupun video, para peserta membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitaran lokasi penyelaman (underwater clean-up) lalu dibawa ke daratan.
Kemudian kegiatan lainnya adalah Festival Maelo Pukek, serta aksi bersih-bersih sampah di Pantai Purus Kota Padang yang akan diikuti ratusan orang dari berbagai lapisan masyarakat. (Lin)
(zend)