Entertainment

Taehyun TXT Jengah dengan Ulah Sasaeng Fans yang Terus Ganggu Privasinya

Selebritis

27 Agustus 2022 12:45 WIB

Taehyun TXT. (Foto: dok. HYBE/Big Hit Music)

Solotrust.com - Anggota TXT Taehyun jengah dengan ulah sasaeng fans yang terus mengganggu privasinya.

Belum lama ini Taehyun mengunggah pesan yang secara khusus ditujukan kepada sasaeng fans di Weverse, platform komunikasi para artis HYBE dengan penggemar.



Awalnya ada seorang penggemar yang bertanya apakah Taehyun mengalami kesulitan saat berada di pesawat pada waktu pulang.

Taehyun menjawab, "Hai! Seseorang di kursi depan terus melihat ke belakang dan mengambil fotoku saat aku sedang tidur, dan mereka juga mengambil fotoku tanpa izin sambil berpura-pura berfoto selfie. Berkat mereka, aku kembali dengan tidak nyaman."

Meski begitu, Taehyun masih menunjukkan sikap sopannya kepada penggemar itu dengan berkata, "Jika kamu datang ke acara fansign, aku akan memperlakukanmu dengan baik seperti biasanya. Jadi jika kamu melihat ini, aku harap kamu tidak melakukan itu mulai sekarang."

“Sasaeng" sendiri merupakan kata dalam Bahasa Korea yang berarti kehidupan pribadi. Namun dalam dunia K-Pop, kata ini mengacu pada penggemar yang begitu terobsesi terhadap idolanya, hingga melakukan hal-hal di luar batas kewajaran seperti mengikuti idolanya kemanapun, sehingga idolanya tidak lagi memiliki privasi.

The Korea Times pernah melakukan wawancara terkait sasaeng fans dengan seorang profesor psikologi di Seoul National University bernama Kwak Keum Joo.

"Orang-orang khususnya remaja di Korea Selatan kurang memiliki kesempatan untuk menikmati aktivitas kebudayaan, yang saya yakini sebagai salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya sasaeng," demikian kata Kwak.

Profesor Kwak juga mengatakan bahwa mereka kebanyakan menonton televisi dan mendengarkan lagu-lagu K-Pop di masa kecilnya, bukannya menikmati hobi-hobi lain seperti bermain musik dan olahraga.

"Mereka tidak memiliki waktu untuk hobi lain selain menjadi 'fangirling' atau ‘fanboying’, sehingga terobsesi dengan hanya satu hobi, yang bahkan sampai merugikan idolanya," tambahnya.

Lebih lanjut, Kwak juga mengatakan bahwa media juga bertanggungjawab untuk fenomena ini, karena terlalu fokus pada hallyu dan K-Pop sekarang ini, sehingga tidak membiarkan orang-orang untuk mengapresiasi keberagaman.

"Hallyu telah meningkatkan prestis negara, seperti kasus BTS. Namun, itu juga memberikan naiknya sasaeng dan obsesi yang saya anggap sebagai efek buruk dari demam hallyu ini," tambahnya.

Sasaeng fans kerap melakukan tindakan yang sangat berlebihan. Mereka mengikuti artis idolanya sepanjang hari, bahkan ada yang sampai menunggu di depan rumahnya. Hal ini sudah terjadi sejak tahun 90an dimana kala itu grup H.O.T begitu terkenal.

Kwak mendeskripsikan tingkah laku saseng fans adalah sebuah tindakan dari self-display atau menujukkan diri sendiri, daripada sebuah delusional disorder atau gangguan khayalan.

"Meskipun diantara sesama penggemar, mereka memiliki kompetisi untuk menonjol dan mendapatkan perhatian yang lebih dari para idola tersebut. Mereka ingin menunjukkan bahwa diri mereka berbeda," kata Kwak.

Lalu, apa yang harus dilakukan si artis terhadap sasaeng fans ini?

"Sekarang, para selebriti harus lebih bertekad. Mereka harusnya tidak menerima semuanya dari para fans, apakah itu hadiah ataupun kasih sayang. Mereka harus menyediakan garis pedoman sebagai pembatas," saran Kwak.

"Para idola harus mengungkapkan suara mereka jika mereka ingin ada perubahan. Itu memang membutuhkan keberanian dan bisa jadi membuat fans marah. Namun, mereka harus lebih gigih dan membuat fans mengetahui dengan jelas apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan," tuturnya. (Lin)

(zend)