Serba serbi

Target Oorth: 1 Juta Pengguna pada 2018, Gandeng Banyak Institusi dan Komunitas

Teknologi

21 Maret 2018 13:28 WIB

(Dari kiri ke kanan) Mulyono Herman selaku Chief Information Officer (CIO), Krishna Adityangga sebagai Chief Executive Officer (CEO), dan Dhanny Ardiansyah sebagai Chief Technology Offcier (CTO). Aplikasi Oorth targetkan 1 juta user tahun 2018. (solotrust-arum)

SOLO, solotrust.com - Aplikasi sosial media Oorth versi Android yang telah diluncurkan pada 2017 lalu di Jakarta sudah mencapai lebih dari 34 ribu pengguna. CEO Skynosoft Portal Prime, Krishna Adityangga mengungkap sejak peluncuran pada 7 Oktober 2017 lalu, Oorth sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan berdasarkan jumlah penggunanya.

"Pengguna Oorth bukan berasal dari Indonesia saja, tapi juga masyarakat internasional dan komunitas-komunitas di luar negeri seperti di Hong Kong, Australia, Malaysia, Singapura, dan lain-lain. Komunitas-komunitas di luar negeri sangat menyambut baik kehadiran Oorth. Terutama Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong dan Malaysia," ujar Krishna saat ditemui di sela peluncuran Oorth versi iOS dan website, Rabu (21/3/2018).



Berdasarkan usia pengguna, Oorth diakses oleh masyarakat usia 25-34 tahun sebanyak 31,01%, usia 35-44 tahun sebanyak 22,37%, dan usia 18-24 tahun sebanyak 20,63%.

"Tantangan kita menerima 9 juta user di seluruh Asia Pasifik. Setidak-tidaknya kita sudah siapkan untuk 1 juta user untuk tahun ini. Hingga hari ini user Oorth tercatat hampir 50 ribu user. Jadi masih banyak cukup tempat," terangnya.

Baca juga : Aplikasi Oorth Versi iOS dan Website Resmi Diluncurkan

Mengangkat tema "Find Easiness", Oorth memberi solusi kemudahan bagi pengguna dan komunitas-komunitas untuk terus terhubung dan membantu sesama. Antara lain fitur chatting baik personal maupun grup komunitas hingga fitur News, berita-berita terkini dari berbagai portal online agar pengguna mengetahui informasi terkini.

"Kelebihan lain dari Oorth adalah menekankan pada isu kemanusiaan, di mana dapat menjadi platform untuk melakukan penggalangan dana, donasi, crowd founding atau fundraising," terangnya.

Oorth juga bekerja sama dengan berbagai institusi, perusahaan dan komunitas dalam rangka pengembangan aplikasi agar lebih awal menjawab kebutuhan pengguna. Misalnya dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di mana masyarakat cukup membayar zakat melalui aplikasi Oorth.

"Ke depannya kita akan terus jalin kerja sama dengan beragam institusi dan komunitas agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat dari media sosial Oorth ini. Apalagi sekarang sudah bisa diakses di Android, iOS, dan Web," ujarnya.

Aplikasi Oorth dikembangkan oleh Skynosoft Portal Prime, yaitu perusahaan software developer berbasis di Kota Solo. Kehadiran Oorth diharap menjadi bukti bahwa industri teknologi tidak hanya berkembang pesat di kota-kota besar seperti Jakarta, tapi juga di daerah seperti Solo. (arum)

(way)