KLATEN, solotrust.com - Rektor Univeristas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) Sri Sat Titi Hamranani mendukung program pemerintah Sustainable Development Goals (SDGs). Untuk itu dirinya mengajak pelajar Muhammadiyah untuk bersama-sama menyukseskan pendidikan berkualitas dan kesetaraan gender.
Hal itu disampaikan Sri Sat Titi Hamranani saat mengisi materi pada acara pembukaan pelatihan kader IPM PWM Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan tersebut, rektor UMKLA menyebut IPM atau Ikatan Pelajar Muhammadiyah notabene menjadi bagian dari program SDGs, seyogyanya mampu membantu pemerintah dalam penyelesaian permasalahan pendidikan di Indonesia. Apalagi Muhammadiyah tersebar luas di Indonesia.
“Jika seluruh kader IPM mampu menjadi pelajar berkualitas, maka Indonesia dalam 2030 sudah pasti akan mentas dari permasalahan kulitas pendidikan. Logikanya 37 peserta yang hadir ini membuat program-program pendidikan di setiap wilayahnya. Artinya sudah ada 37 tempat yang berpotensi untuk mencapai SDGs dan tidak membeda-bedakan anatara laki-laki dan perempuan,” tutur Sri Sat Titi Hamranani.
Pada kesempatan sama, Ketua IPM PWM Jateng, Ainur Rasyid juga menuturkan harapan selaras terhadap peserta yang hadir dalam acara ini.
“Setiap peserta diharapkan menjadi problem solver di daerah masing-masing dan membantu tercapainya program SDGs 2023,” ungkap Ainur Rasyid.
Kegiatan diadakan di pendopo pemerintah Kabupaten Klaten diikuti perwakilan IPM setiap wilayah Jawa Tengah dan beberapa perwakilan Jawa Timur serta Sulawesi Selatan. Ada 37 peserta hadir dari seluruh wilayah Jawa Tengah serta sebagian Jawa Timur dan Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari ke depan, mulai 21 Mei 2023. (nas)
(and_)