Hard News

Gempa Bumi Selatan Jogja Tadi Malam Disebabkan Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia

Nasional

1 Juli 2023 10:43 WIB

Titik lokasi gempa bumi di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (30/6/2023).

JOGJA, solotrust.com- Gempa bumi dengan kekuatan Manitudo (M) 6,4 yang mengguncang selatan pantai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (30/6/2023), pukul 19.57 WIB merupakan jenis gempa menengah, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.  

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryonomelalui akun twitternya. Menurut Daryono dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik.  



“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalmn hiposenternya, gempa yg tjd merpkn jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bhw gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ).” Cuitnya.

Sementara itu BMKG mencatat telah terjadi 41 kali gempa susulan di selatan Yogyakarta.

“Sebanyak 41 kali gempa susulan.” Kata Daryono.

Daryono juyga mengimbau agar masyarakat tetap tenang tetapi waspada,m karena gempa susulan masih mungkin terjadi.

“Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadi gempa susulan signifikan yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yang sudah lemah, sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang sudah rusak.” Imbaunya. 

(wd)