SOLO, solotrust.com – Gathering Koperasi dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-76 tahun digelar di ballroom The Sunan Hotel Solo, Rabu (12/07/2023). Adapun tema diusung kali ini adalah “Bangga Berkoperasi Indonesia Maju”, Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Teguh Prakoso berharap koperasi dapat membangun kepercayaan bagi masyarakat.
“Tata kelola keuangan yang baik sebagai syarat koperasi yang sehat. Kejujuran nomor satu,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Koperasi UKM Perindustrian Solo, jumlah koperasi di kota ini pada 2023 sebanyak 566 unit, terbagi dalam lima jenis, yakni koperasi konsumen, produsen, jasa, pemasaran, dan simpan pinjam.
Adapun dari jumlah itu, persentase terbesar berupa koperasi konsumen sebanyak 360 unit. Sementara dari 566 koperasi itu, dikategorikan aktif sebanyak 298 koperasi.
Persebaran koperasi hampir merata di lima kecamatan wilayah Kota Solo. Persentase terbesar ada di wilayah Kecamatan Banjarsari sebanyak 33,57 persen.
Sementara dalam rangka mengembangkan memajukan koperasi agar bisa menjadi kekuatan ekomoni berdampak pada kesejahteraan masyarakat, Dinas Koperasi dan UKM Perindustrian Kota Solo selaku pembina koperasi melakukan serangkaian program dan kegiatan, di antaranya pelatihan perkoperasian.
Gathering Koperasi dalam rangka memperingati Hari Koperasi ke-76 turut dihadiri Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina, perwakilan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Solo, perwakilan Komisi II DPRD Solo, serta anggota Gerakan Koperasi.
Pada kesempatan itu disampaikan pula materi mengenai tuntutan koperasi di era digital, seperti tech, touch, dan trust. Motivator Eko Suseno memaparkan pentingnya mapping 4C guna meningkatkan kinerja koperasi.
Adapun 4C dimaksud, yakni Change, identifikasi jenis perunahan yang terjadi. Selain itu ada Competitor, mapping competiton.
Tak kalah pentingnya, ada Costumer, identifikasi needs & wants anggota koperasi. 4C juga dilengkap Company, yakni perlunya identifikasi perubahan apa yang harus diselesaikan.
*) Reporter: Natasya Assyahra/Raudlatul Jannah
(and_)