Hard News

Bapak dan Anak di Semarang Ini Kompak Bunuh Tetangganya Sendiri

Hard News

4 April 2018 11:34 WIB

Jasad Nanda Suswantoro saat akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Selasa (3/4/2018) malam. (solotrust-tata)

SEMARANG, solotrust.com - Warga Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang digegerkan dengan dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang bapak dan anaknya.

Trimo dan Wiwid, bapak dan anak warga Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh diduga tega membunuh Nanda Suswantoro, yang merupakan tetangga dan teman dekat pelaku pada Selasa (3/4/2018) malam.



Menurut keterangan saksi, Sholahudin, pemilik bengkel cat, kejadian bermula saat korban dan saksi sedang mengecat. Tiba-tiba datang pelaku yang langsung memukul kepala korban dengan as shockbreaker lebih dari empat kali.

“Setelah setengah jam habis mengecat, tahu-tahu pelaku datang, dengan sengaja memukul korban dengan as shock, disusul ayahnya menusuk dadanya (korban) sebelah kanan,” urai Sholahudin.

Kemudian Trimo menusuk dada dan bahu korban, lalu pergi naik motor. Sedangkan korban sempat berjalan enam meter, kemudian ambruk dan tewas.

“Setelah itu pelaku membawa motor sendiri-sendiri dan meninggalkan korban,” terangnya.

Dari penyelidikan awal, polisi menduga pembunuhan terjadi lantaran korban meminjam motor pelaku Wiwid tanpa izin dan dibawa hingga tiga hari. Pelaku jengkel tidak bisa berangkat kerja karena motor dibawa korban.

Kemudian pelaku mengajak bapaknya, Trimo, mencari korban. Saat ketemu langsung dibunuh, kemudian motor yang dibawa korban dibawa kabur pelaku. Kini kedua pelaku masih dalam pengejaran polisi.

“Pelakunya dua orang, ini masih dalam pengejaran,” jelas Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Yusi Andi, saat ditemui di rumah korban, malam tadi.

Polisi membentuk tim untuk memburu pelaku dan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab motif pembunuhan ini.

“Motif masih kita dalami,” lanjutnya.

Sementara itu di rumah duka di Desa Dadapayam sudah dipenuhi pelayat. Ibu korban menangis histeris melihat anaknya sudah terbujur kaku.

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. (tata)

(way)