Hard News

Setahun Penyerangan Novel, Koalisi Masyarakat Sipil Datangi Istana

Hard News

10 April 2018 23:21 WIB

Koalisi Masyarakat Sipil berinisiatif mendatangi Istana Negara pada Rabu (11/04/2018) guna meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta atas kasus penyerangan Novel Baswedan (Instagram-@najwashihab)

JAKARTA, solotrust.com – Tak kunjung tuntasnya kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan membuat masyarakat bertanya-tanya. Tepat satu tahun penyerangan, Koalisi Masyarakat Sipil pun berinisiatif mendatangi Istana Negara pada Rabu (11/04/2018) besok, guna meminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

Kabar rencana berkumpulnya Koalisi Masyarakat Sipil di depan Istana Negara dibagikan Najwa Shihab lewat akun Instagram pribadinya @najwashihab, Selasa (10/04/2018). Dalam postingannya terselip pertanyaan sampai kapan presiden akan menunggu pihak kepolisian.



“Sampai kapan Presiden Jokowi akan menunggu Kepolisian angkat tangan, baru Presiden akan bertindak? Sampai kapan? Novel Baswedan butuh KEADILAN.”

Dalam postingan sang presenter acara televisi juga dikemukakan, pada Rabu besok, tepat setahun penyerangan terhadap Novel Baswedan, namun hingga kini tak kunjung terungkap siapa pelakunya. Terkait itu, Koalisi Masyarakat Sipil akan berkumpul di depan Istana Negara guna menyuarakan dukungan kepada Novel Baswedan dan meminta Presiden Jokowi segera membentuk TGPF.

“Yuk gabung dalam aksi kami, baik secara fisik maupun maya di media sosial. Gunakan baju hitam atau foto/video dengan sebelah mata tertutup atau mengcover lagi lagu Sebelah Mata,” seru postingan itu.

Aksi yang rencananya digelar jam 15.00 juga akan diikuti sejumlah artis seperti Saykoji dan Melanie Subono. Netizen pun berharap kasus Novel Baswedan dapat segera dituntaskan.

Sebagaimana diutarakan @dine_tanadi, “Semoga kasus ini cepat tuntas dan keadilan ditegakkan amiiinn.” Sementara pemilik akun @robby.irawan.77berkomentar, “Ya Allah berilah kekuatan buat mas Novel menghadapi semua cobaan.dan berikanlah petunjuk kepada pelaku agar terbuka hati nuraninya.Amin.”

Tak ketinggalan, akun @hasnurda4698 berujar, “Sudah setahun belum terungkap, siapa yg terlindungi di kasus Novel. Pastinya orang yg terlibat punya kekuasaan sehingga Polri saja sulit menuntaskan kasus Novel. Komitmen Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus Novel harus benar-benar dibuktikan.”

Seperti diketahui, Novel Baswedan diserang dengan siraman air keras di wajah usai shalat subuh di masjid dekat tempat tinggalnya, 11 April 2017 silam. Usai kejadian, dirinya dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kelapa Gading, Jakarta Utara dan dirujuk ke Jakarta Eye Center. Lantaran butuh penanganan serius, dokter kemudian merujuk Novel agar menjalani perawatan mata di Singapura.

Setelah setahun, hingga kini kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tak kunjung menemui titik terang. 

(and)