KARANGANYAR, solotrust.com - PT BPR Bank Daerah Karanganyar (BDK) pada momen akhir tahun ini menggelar undian tahap II Bank Daerah Karanganyar Dahsyat 2024. Acara diselenggarakan di Pendopo Raden Mas Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Sabtu (28/12/2024).
Undian tahap II ini dihadiri Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Komisaris Utama BDK Kurniadi Maulato, Komisaris Independen BDK Sumarno, Direktur Kepatuhan BDK Ariyanto Pramujadi, Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo, dan Ketua Komisi B DPRD Karanganyar Latri Listyowati yang juga ikut mengundi nomor undian dan mengumumkan nama-nama pemenang. Acara juga dihadiri ratusan nasabah BDK
Dalam undian tahap II Bank BDK Dahsyat 2024, Sri Hapsarwati, warga Panderejo RT 2 RW 9, Matesih, Karanganyar menjadi pemenang hadiah utama kategori Undian Tabungan Sembada Plus dan dinyatakan berhak memboyong mobil Honda Brio S Yellow setelah nomor undian 07741738 miliknya diundi dan diumumkan langsung Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi.
Direktur Utama BDK, Haryono dalam pidato sambutannya mengatakan, selain hadiah utama Undian Tabungan Sembada Plus dan sejumlah hadiah lainnya, termasuk sepeda gunung, barang elektronik beserta doorprize, undian juga dilakukan untuk memenangkan sepuluh unit sepeda motor, terdiri atas tiga unit Honda Beat, tiga unit Honda Scoopy, tiga unit Yamaha Mio M3, dan satu unit Yamaha Fazzio
“Undian tahap II BDK Dahsyat 2024 ini berhadiah utama mobil Honda Brio yang diundi oleh pj bupati Karanganyar. Ada sepuluh sepeda motor dan lainnya. Undian ini dilaksanakan dengan fair, diawasi juga oleh Dinas Sosial (Dinsos) maupun notaris sehingga dijamin tidak ada rekayasa," papar Haryono.
"Pihak BDK, baik karyawan, direksi, dan komisaris tidak boleh ikut dalam undian ini. Pajak untuk para pemenang sepenuhnya ditanggung oleh BDK,” tambahnya
BDK adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) milik pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Bank ini mendapatkan kepercayaan masyarakat dan telah menyabet banyak apresiasi dan penghargaan dari berbagai pihak.
“Ada penghargaan Platinum Award dari majalah perbankan, Infobank. BDK juga cukup disegani berkat kinerjanya sangat bagus dan sehat hingga majalah Asian Post memberikan kami penghargaan sebagai The Best Regional Champion 2024. Majalah The Finance menobatkan BDK sebagai 100 Top BUMD tingkat nasional dari sekira 1.450 BPR di seluruh Indonesia,” jabar Haryono.
BDK tak hanya ingin sukses dalam mengembangkan perusahaan serta menyumbang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk Pemkab Karanganyar dengan menyalurkan kredit maupun dana nasabah, namun juga ingin selalu berkontribusi lewat berbagai kegiatan sosial yang sudah lama dijalankan.
“Salah satunya, setiap ulang tahun BDK kami menyelenggarakan program BDK Mengajar untuk para siswa SD, SMP maupun SMA. Kami juga memberikan edukasi dan literasi cara menabung di BDK kepada para calon nasabah, mulai dari PAUD, TK hingga SMA di Karanganyar. Belum lama ini, BDK mendapat peringkat II tingkat provinsi atas nasabah anak paling banyak yang jumlahnya hampir 8000 nasabah,” ungkap Haryono.
Hasil dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) maupun para karyawan, BDK juga selalu menyisihkan pendapatan untuk bersedekah kepada masyarakat tak mampu.
“Memberikan makan siang gratis kepada para tukang becak sudah kami lakukan sejak 2019. Setiap bulan kami juga memberikan minimal 200 sampai 500 paket sembako kepada masyarakat tidak mampu. Semoga kemajuan BDK juga menjadi jalan kesuksesan bagi banyak orang,” kata Haryono.
Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi, mengapresiasi kemampuan BDK dalam menggairahkan semangat menabung masyarakat, khususnya di Kabupaten Karanganyar.
“BDK dalam menggairahkan semangat menabung masyarakat sangat luar biasa. Dana pihak ketiga dikelola BDK mencapai Rp300 miliar. Aset keseluruhan yang dikelola mencapai di atas Rp500 miliar, berkembang dengan sangat baik sehingga BDK dipercaya mengelola dana masyarakat dan menjadi intermediasi kegiatan perekonomian di masyarakat,” paparnya.
Timotius Suryadi menjelaskan, dalam satu tahun pergerakan keuangan atau perekonomian masyarakat di Kabupaten Karanganyar mencapai Rp43 triliun. Paling banyak bergerak dalam sektor konsumsi rumah tangga dengan porsi 50 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karanganyar.
“Kami berharap intermediasi melalui peran BDK bisa terus berjalan dengan baik, sehingga mengembangkan usaha dan perekonomian masyarakat bisa terus meningkat,” pungkas Timotius Suryadi. (joe)
(and_)