Hard News

Prabowo Siap Luncurkan Program Sekolah Berasrama untuk Anak Kurang Mampu

Nasional

7 Mei 2025 11:59 WIB

Presiden RI Prabowo menghadiri acara Halal Bihalal Bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri Tahun 1446 H/2025 M di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (06/05/2025). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rencana besar pemerintah dalam bidang pendidikan, yakni pembangunan minimal seratus sekolah berasrama per tahun, khusus untuk anak-anak dari keluarga tak mampu. Program ini disampaikan saat acara Halal Bihalal Bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (06/05/2025).

“Saya akan membangun minimal seratus setiap tahun sekolah berasrama untuk keluarga yang paling tidak mampu karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung,” tegas presiden dalam pidatonya, dilansir dari laman presidenri.go.id.



Kepala Negara menjelaskan, sekolah berasrama ini akan mengutamakan peserta didik dari keluarga dengan latar belakang ekonomi terbawah. Verifikasi dilakukan melalui data dari Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan Badan Pusat Statistik.

“Mereka yang punya data adalah mencek rumah tinggal keluarga tersebut,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto memperlihatkan contoh nyata dengan menampilkan profil calon peserta didik bernama Naila, seorang anak dari keluarga berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah per bulan yang tetap ceria, meski hidup dalam kondisi sulit. Ia menegaskan, perjuangan untuk memberikan masa depan lebih baik kepada anak-anak seperti Naila akan menjadi fokus utama pemerintahannya ke depan.

“Sisa hidup saya, perjuangan saya adalah untuk mengubah nasib Naila-Naila di Indonesia,” tegasnya penuh semangat.

Presiden turut menyampaikan, sebanyak 53 hingga 55 sekolah berasrama pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi.

“Kita harus berani. Siapa berani menang, berani benar, berhasil. Berani dulu, baru benar. Setelah berani benar, baru berhasil. Harus berani dulu, kalau tidak berani, kita tidak bisa dapat apa-apa,” ucapnya.

Prabowo Subianto optimistis dengan tekad kuat, keberanian serta pemerintahan bersih dan berpihak kepada rakyat kecil, masa depan anak-anak Indonesia akan lebih baik.

“Hanya dengan keberanian, hanya dengan tekad, hanya dengan keyakinan, dan hanya dengan tekad untuk memimpin suatu gerakan pemerintahan bersih, pemerintah antikorupsi, pemerintah yang bisa menyelamatkan kekayaan negara, Naila-Naila akan punya masa depan baik,” tuturnya.

(and_)