KLATEN, solotrust.com - Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Hindratno Devidanto bertindak selaku inspektur upacara mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, memimpin Upacara Pembukaan Pendidikan Pertama Tamtama Infanteri (Dikmataif) TNI AD TA 2025 di Lapangan Chandradimuka Dodiklatpur, Klaten, Senin (21/07/2025).
Sementara itu, upacara serupa berlangsung di Lapangan Chandradimuka Secata Gombong, dipimpin Wadanrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Edy Widyanto yang juga mewakili pangdam IV/Diponegoro.
Sebanyak 1.447 prajurit siswa resmi mengikuti pendidikan dasar kemiliteran yang akan dilaksanakan selama 56 hari, terhitung mulai 21 Juli hingga 14 September 2025. Pendidikan ini merupakan tahapan awal dalam membentuk calon prajurit TNI AD tanggap, tanggon, dan trengginas serta memiliki jiwa patriotisme dan kedisiplinan tinggi.
Dalam amanat Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin, dibacakan pada upacara pembukaan pendidikan, disampaikan ucapan selamat kepada para siswa yang telah berhasil melewati proses seleksi ketat dan dinyatakan lolos sebagai peserta didik. Pangdam mengingatkan agar seluruh siswa menjaga semangat, dedikasi, dan tekad kuat selama menjalani pendidikan.
“Keberhasilan kalian adalah awal dari tanggung jawab besar. Tumbuhkan semangat belajar yang tinggi, patuhi semua perintah pelatih, dan persiapkan diri untuk menjadi prajurit profesional dan berkarakter,” tegas pangdam dalam amanatnya.
Mayjen TNI Achiruddin menjelaskan, pendidikan ini dirancang untuk mencetak prajurit Tamtama berkarakter, disiplin, serta memiliki jasmani prima dan kemampuan tempur mumpuni. Para siswa akan ditempa menjadi prajurit muda tanggap, tanggon, dan trengginas, serta responsif terhadap perkembangan teknologi.
“Kalian dituntut menjadi sosok prajurit TNI yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif),” ujarnya.
Dikmata Infanteri TA 2025 merupakan bagian dari program strategis TNI AD dalam rangka memperkuat satuan teritorial baru di seluruh wilayah, termasuk di jajaran Kodam IV/Diponegoro. Kebutuhan prajurit Tamtama terus meningkat seiring dengan pembangunan seratus satuan baru di berbagai Kotama.
Dalam amanatnya, Pangdam Mayjen TNI Achiruddin juga menekankan proses pendidikan ini merupakan bagian dari pembangunan kekuatan personel TNI AD, sekaligus sebagai bentuk penguatan pertahanan negara di tengah dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang.
Selain itu, kepada seluruh jajaran pelatih agar melaksanakan proses pendidikan dengan optimal dan bertanggung jawab, tetap memrioritaskan aspek keselamatan, serta membentuk karakter prajurit tangguh dan siap mengabdi.
(and_)