Serba serbi

Malnutrisi pada Penderita Kanker, Wajib Hindari Makanan Ini

Olahraga

07 Mei 2018 05:10 WIB

Ilustrasi (pixabay)

SOLO, solotrust.com - Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling ditakuti di dunia. Di Indonesia data menunjukkan, penyakit ini menduduki peringkat nomor tiga sebagai penyebab kematian tertinggi, setelah jantung dan stroke.

Meski tidak menular, namun jumlah penderita kanker setiap tahunnya terus bertambah. Bahkan WHO memprediksikan jumlah penderita kanker akan naik sebanyak 300 persen pada 2030.



Penyakit kanker disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari gaya hidup tidak sehat, virus, hingga radiasi. Penderita kanker biasanya akan mengalami perubahan fisik yang cukup drastis. Contoh yang paling terlihat adalah kondisi berat badan yang merosot dratis karena hilangnya nafsu makan.

Jika itu terus dibiarkan, pasien akan mengalami kekurangan nutrisi atau malnutrisi. Akibatnya, risiko kematian semakin tinggi.

"Artinya, jika pasien itu malnutrisi atau gizinya buruk, maka angka ketahanan hidupnya berkurang, angka risiko kematiannya naik," kata Speasialis Onkologi Rumah Sakit Permata Harapan Cancer Center, dr Heru Priyanto dalam Workshop "Perhitungan Dosis Sitostatika dan Nutrisi untuk Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Kanker" di Hotel Lorin, Solo, Sabtu (5/5/2018).

Lanjut Heru, malnutrisi juga menyebabkan respon tumor terhadap kemoterapi menjadi jelek, sehingga proses penyembuhan pun terhambat. Asupan gizi yang masuk ke tubuh pasien sangat menentukan dosis pemberian obat hingga kemoterapi.

Untuk menghindari malnutrisi, makanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pasien kanker. Spesialis Gizi Klinis, dr Lusiana menyarankan penderita kanker untuk mengurangi makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan. Di samping itu, kurangi makan daging merah dan makanan bakaran.

Heru menambahkan, dukungan dan energi positif juga sangat dibutuhkan oleh penderita kanker. "Ketika seseorang itu ceria, sel NK (natural killer), sistem pertahanan tubuh yang lewat sel itu tinggi. Sudah diukur, ketika orang susah sedih atau mengeluh, sistem kekebalan tubuh kita turun," ungkap Heru.

Menurut Heru, kanker adalah penyakit gaya hidup. Jadi apabila ingin terhindar dari kanker, ubahlah pola hidup agar menjadi lebih sehat. (mia)

(way)