Hard News

Semaan Alquran, Tradisi Ramadan di Masjid Kauman Semarang

Hard News

20 Mei 2018 04:02 WIB

Saat Ramadan, Masjid Agung Kauman Semarang dipadati jemaah yang mengikut semaan Alquran. (solotrust-vita)

SEMARANG, solotrust.com – Selama Ramadan, Masjid Agung Kauman Semarang selalu dipadati jemaah. Ribuan jamaah Kota Semarang dan berbagai daerah di Jawa Tengah hadir untuk mengikuti semaan Alquran di masjid bersejarah di Semarang ini.

Semaan Alquran digelar setelah Salat Zuhur dan berakhir hingga datangnya waktu Asar. Semaan menjadi aktivitas yang unik karena mengajak jemaah untuk mengkaji ulang sekaligus memperbaiki tafsiran Alquran yang kurang pas.



Peserta semaan tidak hanya mendapatkan pelajaran membaca Alquran secara benar atau tartil, tetapi juga bisa mendengarkan penjelasan atau tafsir dari setiap ayat Alquran yang dilantunkan oleh KH Ahmad Naqib.

Sebelum dirinya, tradisi semaan dipimpin oleh KH Abdullah Umar. Namun setelah Abdullah Umar wafat, tradisi semaan pun diteruskan kepadanya.

Naqib yang juga Imam Besar Masjid Agung mengatakan, awalnya semaan dipelopori oleh KH Abuya pada tahun 1970. Kiai mengajak masyarakat setempat datang mengaji ke masjid ini untuk mengisi waktu berpuasa.

“Di masjid ini sudah berjalan puluhan tahun, dari guru kami, sejak tahun 70-an,” kata Naqib yang juga bergelar al hafid atau hafal Alquran.

Setiap hari diselesaikan minimum satu juz dan semaan akan berakhir pada hari ke-25 Ramadan.

Para jemaah menghadiri semaan selain untuk kegiatan positif di Bulan Puasa, juga ingin mendapatkan pengetahuan mengenai isi dan kandungan Alquran dari eseorang yang benar- benar ahli.

“Maknanya ya buat mengisi Bulan Ramadan ini biar lebih bermanfaat,” ujar Ari, salah satu jemaah yang mengikuti semaan. (vita)

(way)