SOLO, solotrust.com – Terkadang beberapa remaja putri enggan untuk makan malam karena takut gemuk. Kebiasaan tidak makan malam mungkin masih bisa diterapkan sehari-hari, tapi tidak di Bulan Puasa.
Selama berpuasa, seharian penuh kita tidak diperbolehkan makan dan minum. Praktis lambung tidak terisi asupan.
Otomatis kita hanya bisa makan usai azan Magrib. Namun ternyata makan besar usai Magrib pun tidak dianjurkan.
Kementerian Kesehatan melalui unggahan di Instagram, Kamis (24/5/2018) menjelaskan, waktu yang baik untuk makan usai berpuasa adalah setelah Salat Tarawih.
Pertanyaannya, apakah remaja putri masih enggan makan usai Tarawih karena takut gemuk?
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes dr Eni Gustiana dengan tegas tidak menganjurkan hal tersebut. Eni bahkan meminta remaja putri yang masih beranggapan makan malam atau usai Tarawih bisa membuat gemuk, untuk berpikir ulang.
“Makan malam setelah salat Tarawih sangat boleh, kita seharian sudah puasa. Kadang remaja putri yang sering berpikir habis salat Tarawih tidak usah makan malam karena takut gemuk. Itu tidak benar, kita bisa kekurangan energi,” urainya.
Eni mengimbau selama berpuasa untuk menerapkan porsi makan dengan pola porsi ‘Piring Makanku’ sehari-hari. Menu makannya pun harus bergizi seimbang. “Perbanyaklah konsumsi sayur dan buah,” tulisnya.
Dirinya pun mewanti-wanti agar menghindari langsung tidur usai makan malam. Ada baiknya jeda waktu usai makan digunakan untuk hal-hal positif atau ibadah lainnya yang dianjurkan selama Ramadan.
(way)