Serba serbi

Liverpool Butuh Sihir Klopp untuk Kalahkan Madrid

Olahraga

26 Mei 2018 16:03 WIB

Manajer Liverpool Jurgen Klopp (Grafis: solotrust.com/Prima)

KYIV, solotrust.com – Dua tim papan atas Eropa akan saling sikut dalam laga final Liga Champions yang digelar NSC Olimpiyskiy Stadium, Kyiv, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Juara bertahan Real Madrid harus melalui hadangan Liverpool untuk bisa meraih gelar ketiga kalinya secara berturut-turut.

Real Madrid berambisi mencetak hat-trick juara sekaligus mengukuhkan koleksi gelarnya menjadi 13. Menghadapi Liverpool, Madrid dipastikan turun dengan kekuatan penuh mengingat tak ada pemain yang absen.



Namun Pelatih Madrid Zinedine Zidane enggan jumawa memandang laga final ini. Ditambah mantan pemain Timnas Prancis ini belum pernah sekali pun bertemu Liverpool maupun Jurgen Klopp saat menjadi pelatih. Zidane menilai tak ada yang favorit dalam laga yang digelar di stadion berkapasitas 63.000 penonton tersebut.

“Kami bukan favorit, juga bukan mereka (yang favorit). Ini 50-50 karena final selalu begitu,” ucapnya seperti dilansir laman uefa.com, Sabtu (26/5/2018).

“Sepak bola itu sederhana. Ada dua tim dan Anda perlu memahami lawan dapat menyakiti Anda dan mengendalikannya. Kemudian ketika Anda memiliki bola Anda harus mencoba untuk menyakiti mereka dengan gaya permainan Anda,” urai Zidane.

Madrid diprediksi akan mengandalkan Cristiano Ronaldo yang telah mencetal 15 gol di turnamen ini sebagai ujung tombak mereka. Jika berhasil menang, peraih lima Ballon d’Or itu akan menjadi pemain pertama yang memenangkan kompetisi ini sebanyak lima kali (sekali waktu membela Manchester United, dan mungkin empat kali saat membela Madrid).

Beralih ke Liverpool, menghadapi Madrid bukan lah hal yang baru bagi Manajer Jurgen Klopp. Klopp yang saat itu menangani Borussia Dortmund, pernah memiliki kenangan manis saat menundukan Madrid pada babak semifinal Liga Champions musim 2012/13.

Saat itu, Dortmund meraih kemenangan kandang 2-1 dan hasil imbang 2-2 di babak penyisihan, sebelum menang 4-3 secara agregat saat kembali bertemu di semifinal. Kala itu, Klopp berhasil memoles Robert Lewandowski menjadi mesin gol. Lewandowski secara mengesankan mencetak semua gol timnya dalam kemenangan 4-1 pada leg pertama.

Namun semusim berselang, Madrid berhasil membalas dengan lolos dari perempat final, mengalahkan skuat Klopp dengan agregat 3-2. Ronaldo mencetak tiga gol dalam 440 menit melawan tim Klopp di pertandingan-pertandingan itu.

Kini Klopp giliran memiliki trio Mohamed Salah, Mané, dan Firmino yang diyakini akan dipoles layaknya Lewandowski sebagai mesin gol. Salah yang menjadi pemain dengan lari tercepat di Liga Champions musim ini dengan 33,8 kph, berambisi menambah pundi-pundi golnya yang kini mencapai angka 48.

Sihir Klopp dibutuhkan untuk memoles Salah dan meredam agresifitas para pemain Madrid. Meski Madrid diakuinya memiliki pengalaman yang lebih baik karena sudah berlaga di dua final sebelumnya, namun Klopp tetap optimistis skuatnya mampu menampilkan permainan lebih baik.

“Pengalaman sangat penting dan saya cukup yakin sedetik sebelum pertandingan Madrid akan lebih percaya diri daripada kami. Tapi itu tidak masalah karena permainan tidak berhenti di situ, hanya dimulai. Mereka tidak bisa mempermainkan kami dan kami adalah Liverpool, bukan hanya tim sepak bola yang bagus, tetapi kami memiliki DNA untuk melakukan hal-hal besar,” ujar Klopp optimistis.

Gelar ini akan menjadi satu-satunya trofi bagi Liverpool di musim ini. Jika Klopp mampu memberikan sihir apiknya pada pemain Liverpool, bukan tidak mungkin The Reds akan mengangkat trofi ini yang keenam kalinya dalam sejarah. Sebaliknya, Madrid dipastikan tak ingin menutup musim ini dengan kekalahan di final.

Prediksi lin-up:

Real Madrid: Navas; Carvajal, Varane, Ramos, Marcelo, Casemiro, Kroos, Modrić, Isco, Ronaldo, Benzema

Liverpool: Karius; Alexander-Arnold, Van Dijk, Lovren, Robertson, Henderson, Milner, Wijnaldum, Mané, Firmino, Salah

(way)