SOLO, solotrust.com – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menolak rencana mogok Serikat Pekerja Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG).
YLKI dalam rilis resminya yang diterima solotrust.com, Senin (4/6/2018) menegaskan menolak rencana mogok SEKARGA dan APG, jika berdimensi mengganggu pelayanan pada konsumen.
“Sebagaimana dijamin dalam UU Perlindungan Konsumen, dan juga UU tentang Penerbangan bahwa konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan saat meggunakan jasa penerbangan. YLKI bisa menghargai rencana mogok tersebut, jika tidak berimbas pada aspek pelayanan pada konsumen,” tulis YLKI.
YLKI menyebut, rencana mogok total SEKARGA dan APG pada akhirnya adalah bentuk nyata pelanggaran hak-hak konsumen. Jika terjadi, aksi itu pun bisa menimbulkan sikap antipati konsumen kepada SEKARGA dan APG, bahkan kepada keseluruhan image GA sebagai perusahaan penerbangan.
“Dengan aksi mogok total tersebut, menurut pandangan YLKI justru akan mengakibatkan servis GA akan makin kerdil dan ditinggalkan konsumennya,” paparnya.
Ada tiga sikap yang disampaikan YLKI terkait rencana aksi mogok SEKARGA dan APG, di antaranya:
- Agar SEKARGA dan APG untuk tidak mogok total kapan pun momennya, apalagi saat puncak arus mudik. Bernegosiasilah secara intensif dengan pihak manajemen GA dan pemerintah secara elegan, tanpa mengorbankan hak-hak konsumen.
- Agar pihak managemen GA, secara sistemik memperbaiki pelayanan sehingga tidak terdengar lagi keluhan-keluhan konsumen pada servis GA. Harus diakui, akhir-akhir bermunculan keluhan konsumen GA, baik pada cabin servis, atau aspek On Time Perfomance-nya.
- Ke depan, agar pemerintah mendengarkan aspirasi SEKARGA dan APG dalam mengambil kebijakan untuk internal GA. Jangan bongkar pasang direksi, tanpa menyerap aspirasi stakeholder utama GA, baik stakeholder internal dan atau eksternal.
(way)