Entertainment

Kodam IV/Diponegoro Menjadi Tuan Rumah Tarling BAI Jateng

TNI / Polri

6 Juni 2018 14:32 WIB

Kodam IV/Diponegoro menjadi tuan rumah pelaksanaan Tarawih Keliling (Tarling).

SEMARANG, solotrust.com- Kodam IV/Diponegoro saat ini menjadi tuan rumah pelaksanaan Tarawih Keliling (Tarling) yang dikoordinir oleh Badan Amalan Islam (BAI) Propinsi Jawa Tengah. Tarling dilaksanakan di masjid Al Firdaus komplek Makodam IV/Diponegoro, Selasa (5/6/2018).

Penyelenggaran tarling di Makodam ini merupakan suatu kehormatan yang membanggakan bagi keluarga besar Kodam IV/Diponegoro, karena dapat bertatap muka dengan para Pimpinan Daerah, Alim Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan  segenap kaum Muslimin dan Muslimat.



Dalam sambutan tertulis, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto yang dibacakan Aspers Kasdam IV/Diponegoro Kolonel Inf Gatot Heru Buana menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar besarnya para tamu yang hadir dalam acara Tarling kali ini.

Lebih lanjut dijelaskan, acara Tarling merupakan wahana untuk bersilaturahmi guna membangun dan memperkokoh rasa kekeluargaan dan kebersamaan, yang memang diperlukan untuk meraih keberhasilan tugas demi kepentingan bangsa dan Negara.  

 “Mari kita jadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum untuk  mawas diri, sekaligus melakukan introspeksi sejauh mana kita telah melaksanakan ajaran agama dengan benar dan sejauh mana pengamalan nilai-nilai luhur agama Islam dalam kehidupan sehari-hari dapat diaktualisasikan.” pinta Pangdam.

Sementara itu, KH Soepandi dalam ceramahnya menerangkan bahwa satu-satunya mujizat yang masih ada sampai saat ini hanyalah Al Qur’an. Mengapa Al Qur’an dikatakan sebagai mujizat, karena isi Al Qur’an diluar hukum alam dan tidak bisa ditiru atau terlayani.

“Al Qur’an merupakan kitab suci yang hebat, hal ini karena Al Qur’an diturunkan di Mekah, sebuah kota yang saat itu belum terkontaminasi dengan budaya apapun. Di kota tersebut juga sudah mengenal nama Allah sebelum Nabi lahir dan Islam ada serta Al Qur’an diturunkan, yang terbukti oleh nama Abdullah yakni dari ayah Nabi  Muhammad yang berarti hamba Allah.” Tutur KH Soepandi.

KH Soepandi menambahkan, ayat pertama Al Qur’an Iqra’, yang berarti bacalah. Dalam hal ini Iqra’ diartikan tidak selamanya bermakna bacalah, namun Iqra’ bisa mengandung arti membaca, mendalami, meneliti, merinci.  

Selain Tarling, pada kesempatan yang sama Kodam IV/Diponegoro juga menggelar donor darah dan pemberian bingkisan kepada anak-anak yatim piatu.

(wd)