SOLO, solotrust.com – Sepak bola lebih dari sekadar olahraga. Itu lah kesan yang setidaknya bisa digambarkan usai melihat Felipe Baloy mencium putrinya setelah laga penyisihan Grup G antara Panama melawan Inggris yang berkesudahan 1-6, Minggu (24/6/2018) malam WIB di Nizhny Novgorod Stadium Nizhny Novgorod.
Pemain kawakan Timnas Panama itu menghampiri putrinya di tribun penonton untuk merayakan gol semata wayang timnya. Gol itu, menjadi gol pertama yang dicetak Panama sepanjang sejarah pergelaran Piala Dunia.
Baloy mencetak gol penutup di laga tersebut pada menit ke-78. Sebelumnya, sang lawan, Inggris terlebih dahulu menceploskan setengah lusin gol ke gawang Panama.
Meski gol yang ia cetak tidak mengubah nasib timnya, namun pemain kelahiran 24 Februari 1982 itu melakukan selebrasi yang begitu meriah. Baloy girang, begitu juga dengan suporter Panama yang memenuhi stadion. Usai laga, Baloy langsung menghampiri tribun penonton untuk menemui putrinya dan menciumnya.
“Saat istimewa seperti ini terasa lebih baik ketika dibagikan dengan keluarga dan teman-teman. Pencetak gol pertama Piala Dunia Panama, Felipe Baloy mencium putrinya setelah pertandingan hari ini,” tulis FIFA dalam laman resminya.
Pelatih Panama Hernan Gomez memberikan pujian kepada Baloy. Meski timnya dipukul habis oleh Inggris, namun Panama memiliki alasan untuk merayakan ketika mereka mencetak gol pertama di Piala Dunia berkat penyelesaian yang bagus dari jarak 12 yard dari Baloy.
“Felipe Baloy mencetak gol itu dan saya merasa sangat tersentuh. Dia adalah pemain yang akan pensiun dari tim nasional dan dewa memberinya kesempatan untuk mencetak gol itu karena caranya bermain sepak bola dan dia sangat profesional. Ketika Anda seorang debutan, Anda akan menikmatinya lebih banyak lagi dan tujuan pertama bahkan lebih menyenangkan,” ungkapnya usai laga, seperti dilansir laman FIFA.
Dalam laga itu, enam gol Inggris dicetak oleh Stones (8', 40'), Kane (22', 45+1', 62), dan Lingard (36'). Inggris berhak lolos ke babak 16 besar bersama Belgia. Sementara Panama dan Tunisia dipastikan pulang lebih awal.
(way)