Serba serbi

Arti 4 Selebrasi di Piala Dunia, Mana yang Paling Apik?

Olahraga

05 Juli 2018 22:31 WIB

Pemain Timnas Portugal Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai mencetak gol saat melawan Spanyol di babak fase Grup B. (Dok FIFA)

SOLO, solotrust.com – Suka cita usai mencetak gol dalam sepak bola biasanya dirayakan dengan melakukan selebrasi. Tiap pemain pun memiliki ciri khas tersendiri dalam melakukannya.

Di Piala Dunia 2018, dari ratusan gol yang telah tercipta, turut menampilkan aneka selebrasi dari para pemain usai mencetak gol. Ada yang melakukan dengan gaya khasnya, ada pula yang menampilan gaya lain.



Selebrasi yang mereka lakukan pun ternyata memiliki makna tersendiri. Berikut ini makna empat selebrasi yang dirangkum solotrust.com dari laman FIFA.

1. Artem Dzyuba – Rusia


Dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia, pemain Rusia Artem Dzyuba mencetak gol pada menit ke-71, 60 detik setelah dia masuk ke dalam lapangan. Pelatihnya Stanislav Cherchesov sangat terkesan lalu memberi hormat kepada pemainnya. Dzyuba kemudian membalas pujian itu dengan member hormat juga ketika dia mencetak gol berikutnya melawan Mesir, dan kemudian kembali melawan Spanyol.

2. Cristiano Ronaldo – Portugal


Banyak yang mengira selebrasi Ronaldo ketika mencetak gol penalti melawan Spanyol adalah bentuk sindiran ke David De Gea. Namun ia membantahnya. “Itu adalah lelucon yang kubuat dengan Quaresma. Saya mulai bercukur. Saya meninggalkan jenggot saya dan mengatakan jika saya mencetak gol besok, yang melawan Spanyol, saya akan meninggalkannya untuk sisa turnamen. Dan itu memberi saya keberuntungan, saya mencetak gol di pertandingan itu, saya mencetak gol hari ini (melawan Spanyol, red) dan saya akan mempertahankannya,” katanya.

3. Lionel Messi – Argentina


Messi melakukan selebrasi lain dari biasanya saat mencetak gol melawan Nigeria di babak fase Grup D. Usai mencetak gol pertama, Messi langsung berlari ke pinggir lapangan kemudian berlutut dan mengarahkan kedua tangannya ke atas. “Saya mendedikasikan cita-cita saya kepada nenek saya. Dia membawa saya ke sepakbola tapi sekarang dia tidak bisa melihat sejauh mana saya datang. Meskipun demikian, dia terus membantu saya dan keluarga saya,” ucapnya.

4. Romelu Lukaku - Belgia


Lukaku menjelma menjadi ujung tombak ganas bagi Belgia. Saat melawan Panama, dia ikut menyumbangkan gol. Usai mencetak gol ke-2 malam itu, Lukaku melakukan lip-sync pada 'mama', sebelum mencium telapak tangannya dua kali dan menunjuk ke arah kamera.

(way)