Hard News

Jawa Jadi Pulau dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak

Hard News

16 Juli 2018 17:00 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com – Pulau Jawa menjadi daerah dengan jumlah penduduk miskin paling banyak di antara pulau-pulau lain di Indonesia. Data tersebut berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik pada 16 Juli 2018.

Menurut data BPS, sebaran jumlah penduduk miskin paling banyak berada di Pulau Jawa. Sementara Kalimantan menjadi pulau dengan jumlah penduduk miskin terendah. Data tersebut terhitung pada Maret 2018.



“Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (13,34 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (0,98 juta orang),” tulis BPS dalam rilis resminya.

Selain itu, Maluku dan Papua menjadi pulau dengan persentase penduduk miskin terbesar pada Maret 2018. Persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 21,20 persen, sementara persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu sebesar 6,09 persen.


Secara umum, sejak 2002, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada tahun 2006, September 2013, dan Maret 2015.

“Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak,” tulis BPS.

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2018 mencapai 25,95 juta orang. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 633,2 ribu orang dibandingkan September 2017. Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 1,82 juta orang.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

“Dengan pendekatan ini dapat dihitung Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk.”

(way)