Hard News

BBM Satu Harga Diterapkan di Konawe Kepulauan dan Kepulauan Sitaro

Hard News

21 Juli 2018 03:33 WIB

Ilustrasi pengisian BBM (pixabay.com)

KONAWE KEPULAUAN, solotrust.com – Dua lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga kembali diresmikan pemerintah, yakni stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kompak di Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara dan SPBU Kompak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. 

Peresmian dipusatkan di SPBU Kompak di Wawonii Barat, Konawe Kepulauan, Jumat (20/07/2018) oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati.



"Melalui program BBM satu harga, pemerintah berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di Indonesia. Ini merupakan salah satu agenda prioritas pemerintah, membangun Indonesia terutama daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) dalam kerangka negara kesatuan," kata Yuli Rachwati, dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, esdm.go.id.

Kementerian ESDM dan Badan Usaha Pelaksana Penugasan (Pertamina dan AKR) terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM satu harga.

"Adapun untuk wilayah Sulawesi, setelah Kabupaten Konawe Kepulauan dan Kabupaten Kepulauan Sitaro akan ada tiga kabupaten lain yang didirikan lembaga penyalur BBM, yaitu Sigi, Gorontalo Utara dan Kepulauan Talaud," ungkap Yuli Rachwati.

Pada akhir 2018 ditargetkan berdiri 130 lembaga penyalur. Sebelumnya di 2017 telah dibangun 57 penyalur, sehingga pada 2018 ini ditargetkan 73 lembaga penyalur akan beroperasi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan, Cecep Trisnajayadi, mengatakan warga Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan menyambut baik berdirinya SPBU. Sehingga masyarakat dapat menikmati premium sama seperti wilayah lain dengan harga Rp6450 perliter dan solar Rp5150 perliter.  

"Adanya SPBU Kompak ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe Kepulauan. Harga BBM di sini sebelumnya jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan pemerintah. Sebelumnya masyarakat membeli bensin eceran rata-rata seharga Rp10 ribu. Ini adalah bentuk kemerdekaan masyarakat Konawe Kepulauan dari belenggu harga BBM yang tinggi," pungkasnya.

(and)