Hard News

Sektor Penerbangan Jadi Perhatian Khusus Saat Gelaran Asian Games

Hard News

03 Agustus 2018 08:00 WIB

Ilustrasi

PALEMBANG, solotrust.com – Sektor penerbangan menjadi perhatian khusus saat digelarnya Asian Games 2018. Menurut Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara M Pramintohadi, ada beberapa hal perlu mendapat perhatian di antaranya mengenai penanganan kedatangan para delegasi baik terkait pesawat maupun penyiapan infrastruktur di bandara.

Pramintohadi mencontohkan, dalam kurun waktu sekitar satu bulan nanti, Palembang akan didatangi sekitar ±7659 orang yang terdiri dari atlet, official, media, dan OCA family. Jumlah ini bisa meningkat jika ditambah dengan suporter yang jumlahnya juga diprediksi mencapai ribuan orang.



Dengan banyaknya delegasi tersebut, maka akan banyak extra flight domestik maupun internasional. Ia meminta agar setiap kedatangan ataupun keberangkatan di bandara disambut dengan pelayanan hangat.

“Untuk itu kita perlu menyesuaikan slot time dan kapasitas bandara sehingga seluruh penerbangan bisa dilayani dengan baik. Ditjen Perhubungan Udara dan AirNav sudah berkoordinasi untuk mengantisipasi dan mempersiapkan pelayanan untuk extra flight termasuk suka mengatur flow penumpang dan kendaraan agar tidak terjadi penumpukan ataupun kemacetan di wilayah bandara,” tuturnya saat meninjau persiapan sektor penerbangan di Palembang, Rabu (1/8/2018), seperti dalam keterangan tertulis Kementerian Perhubungan.

Sementara itu Otoritas Bandar Udara (OBU) Wilayah VI akan menyelenggarakan pertemuan Komite Facilitation (FAL) Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang pada 3 Agustus 2018. Pertemuan ini dihadiri oleh Otoritas Bandar Udara, Bea Cukai, Imigrasi, KKP, Karantina Ikan, Karantina Pertanian, Pengelola Bandara, Dishub provinsi dan kota, groundhandling, maskapai penerbangan BNN provinsi.

"Fasilitasi (FAL) udara adalah suatu rangkaian kegiatan di bidang penerbangangan sipil Internasional yang menyangkut urusan kelancaran penyelesaian bagi perjalanan pesawat, crew, penumpang beserta barang bawaannya, dan bagasi, kargo, dan pos serta dokumen di bandar udara Internasional," ujar Kepala Kantor OBU Wilayah VI Agoes Soebagio.

OBU Wilayah VI saat ini juga tengah melakukan asesmen dan audit keamanan penerbangan di Bandara SMB II. Asesmen dan audit dilakukan pada 31 Juli - 4 Agustus.

"Audit ini merupakan pemeriksaan yang terjadwal, sistematis, dan mendalam terhadap prosedur, fasilitas, personel, dan dokumentasi organisasi penyedia jasa penerbangan untuk mengetahui tingkat kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku," lanjut Agoes.

Agoes juga menyatakan pihaknya memfasilitasi dibuatnya posko monitoring pada publik area bandara bekerja sama dengan petugas dari Angkasa Pura II, INASGOC, TNI, POLRI, PEMDA, Dinas Perhubungan, CIQ, dan stakeholder terkait. Posko ini diharapkan bisa membantu apabila delegasi Asian Games menemui kesulitan di bandara.

(way)