Hard News

Demo Tolak PLTP di Banyumas Berakhir Ricuh, Wartawan Jadi Korban Kekerasan

Hard News

10 Oktober 2017 15:53 WIB

RICUH: Pembubaran demo tolak PLTP di Banyumas berakhir ricuh. (Dok)

BANYUMAS, solotrust.com - Aksi damai menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Baturaden yang digelar di depan gerbang Pendopo Si Panji, di Kantor Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berakhir ricuh. Kericuhan terjadi pada Senin (9/10/2017) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.

Saat itu, ratusan polisi dan Satpol PP bergerak serempak ke arah demonstran untuk membubarkan aksi. Namun wartawan yang berusaha meliput pembubaran paksa tersebut justru menjadi korban kekerasan para aparat.



"Saat itu, sekitar pukul 22.00 WIB, saya bersama Darbe, Aulia El Hakim dari Satelit Pos, dan Maulidin Wahyu dari Radar Banyumas meliput pembubaran paksa unjuk rasa di depan Kantor Bupati Banyumas oleh anggota Polres dan Satpol PP," kata wartawan Suara Merdeka, Agus Wahyudi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dikutip Antara, Selasa (10/10).

Beberapa wartawan juga mengaku mendapat tekanan untuk menghapus gambar-gambar yang telah diambil. Bahkan ada yang kameranya dirampas, hingga dibanting alat kerja para wartawan.

"Penghalangan untuk tidak boleh meliput juga sempat dilontarkan oknum aparat kepada Maulidin Wahyu Aulia El Hakim saat memasuki halaman Pendapa Si Panji untuk menyaksikan dari dekat tindakan represif aparat kepada puluhan pengunjuk rasa yang mengalami kekerasan fisik dan diangkut memakai kendaraan Dalmas untuk diamankan," lanjutnya.

Kemudian, Darbe, wartawan Metro TV justru menjadi incaran para oknum aparat. Darbe yang sedang mengambil gambar dipukul, diinjak-injak, bahkan ditendang oleh sekitar 10 aparat, meski dirinya sudah berulang kali mengaku sebagai wartawan dengan menunjukan identitasnya.

"Aksi tersebut berhenti, setelah Dian berteriak histeris. Sebelumnya, Dian telah berulang kali berteriak bahwa yang diarak tersebut adalah wartawan Metro TV, namun tidak diindahkan," katanya.

Menurut Agus, Darbe mengalami beberapa luka di bagian tubuh, serta kacamata dan kartu identitas persnya juga dirampas oknum aparat.

Saat itu juga Darbe langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

 

(net-way)

(Redaksi Solotrust)