SOLO, solotrust.com – Yamaha meminta maaf kepada dua pembalapnya, Valentino Rossi dan Maverick Vinales lantaran tak dapat mengimbangi pabrikan rival di sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Belakangan, performa Yamaha anjlok usai tampil konsisten pada paruh awal gelaran MotoGP. Bukan saja tak mampu meraih podium di laga Brno pekan lalu, skuat Iwata juga tak berdaya di Austria.
Melansir Motor Sport, baik Vinales maupun Rossi kehilangan taji pada dua hari awal. Keduanya tampak cukup kesulitan, meski hanya untuk menempati barisan sepuluh besar. Hasil buruk performa Yamaha membuat Vinales harus puas berada di posisi sebelas, sementara rekan setimnya, Valentino Rossi harus berjuang dari grid ke-14 memulai balap pada Minggu (12/08/2018) malam (waktu Indonesia) nanti.
Sebagai respon atas kesulitan dialami dua pembalapnya, pabrikan berlogo garputala secara resmi menyatakan permintaan maaf kepada Rossi dan Vinales, serta menjelaskan apa yang jadi biang kerok melempemnya performa mereka di Austria.
Diakui Pimpinan Proyek YZR-M1, Kouji Tsuya, pekan ini menjadi balapan sangat sulit. Yamaha cukup mengalami kesulitan dalam performa akselerasi seperti penyaluran tenaga, mengatur tenaganya lebih presisi. Tak bisa dipungkiri pula trek Red Bull Ring cukup menyulitkan bagi motor Yamaha.
“Jadi, itulah mengapa (kami mencatatkan) mungkin hasil kualifikasi terburuk. Kami harus meminta maaf kepada para pembalap untuk kurangnya performa akselerasi saat ini. Begitu juga Maverick, hari ini (Sabtu) dan juga Jumat kami mengalami beberapa masalah sensor yang berarti kendala teknis motor. Kami menghadapi ini pada FP1 dan FP4, kami mengacaukan konsentrasi Maverick,” kata dia.
Yamaha sendiri tengah menginvestigasi bagaimana mengatasi masalah tersebut secara serius, sehingga bisa tampil kencang saat balapan.
“Kami hanya ingin meminta maaf kepada para pembalap yang telah kami rusak konsentrasinya, sehingga tak bisa melaju lebih cepat untuk hasil kualifikasi lebih baik," ujar Kouji Tsuya.
(and)