SOLO, solotrust.com - Tiga mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan penelitian fly ash (abu layang) yang diaplikasikan pada baterai dengan cara mengambil kandungan silika (SiO2) dan dicampurkan sebagai bahan anoda baterai Lithium-ion. Hasilnya menakjubkan, kapasitas baterai meningkat signifikan dibanding baterai komersil lainnya.
"Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan silika dari limbah fly ash pabrik semen dapat meningkatkan kapasitas baterai Lithium-ion sebesar 216 persen dibandingkan dengan baterai komersil di pasaran," ungkap salah satu mahasiswi peneliti, Rina Amelia Rosada kepada solotrust.com, Jumat (24/8/2018).
Ia menguraikan, penelitian dilakukan pada berbagai komposisi silika terhadap karbon dalam material anoda baterai Lithium-ion. Hasilnya, baterai Lithium-ion memiliki kapasitas yang lebih awet.
"Semakin tinggi kandungan silika maka baterai yang dihasilkan akan memiliki kapasitas yang semakin besar, puncaknya pada saat komposisi silika 10%. Baterai yang dihasilkan berkapasitas tinggi sebesar 1047 mAh dan lebih awet," paparnya.
Melihat potensi penggunaan baterai Lithium-ion di Indonesia sangat beragam mulai dari barang yang berukuran kecil seperti powerbank hingga mobil listrik, pihaknya berharap karyanya bisa diterapkan di dunia industri. (adr)
(way)