KARANGANYAR, solotrust.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Surakarta (UNSA) telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat selama sepuluh hari, yakni mulai 20 hingga 30 Agustus 2025 di Desa Beruk, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa dan pengembangan potensi masyarakat lokal.
Ketua pelaksana kegiatan, Anisa, menjelaskan program pengabdian ini meliputi berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan promosi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun pariwisata desa.
“Selama sepuluh hari, kami melakukan berbagai aktivitas, mulai dari mengajar TPA (Taman Pendidikan Alquran) dan TK (Taman Kanak-kanak), kunjungan serta kolaborasi dengan UMKM lokal seperti pengolahan getuk dan nasi jagung, hingga menjajaki potensi pariwisata di Tubing Muslim. Kami juga sempat berkolaborasi dengan karang taruna melalui kegiatan olahraga bersama masyarakat,” jelasnya.
Kegiatan UMKM menjadi salah satu fokus penting. Mahasiswa turut membantu dalam proses produksi dan promosi produk lokal.
“Di UMKM getuk misalnya, kami terlibat mulai dari proses mengupas ketela, mencuci, mengukus, hingga membantu membuat varian rasa. Begitu juga di UMKM nasi jagung, kami belajar langsung proses pengolahan dari jagung mentah hingga siap konsumsi bersama pemilik usaha,” tambah Anisa.
Selain kegiatan UMKM, potensi pariwisata di Desa Beruk juga tak luput dari perhatian. Kunjungan ke lokasi Tubing Muslim menjadi bagian penting dari upaya memajukan sektor wisata lokal.
“Kami melihat potensi tubing ini cukup besar, namun belum banyak terekspos, maka dari itu, kami turut membuat konten video untuk membantu promosi di media sosial,” terang Anisa.
Presiden Mahasiswa BEM UNSA, Ridwan Nur Hidayat turut menyampaikan harapan besarnya atas keberlangsungan kegiatan ini.
“Pengabdian ini bukan hanya sekadar program kerja, tetapi sebagai bentuk kontribusi mahasiswa dalam membangun daerah, khususnya pedesaan. Kami ingin menjadi wadah bagi anak-anak muda di Desa Beruk agar bisa mengembangkan potensi mereka, termasuk melalui pentas seni yang kami selenggarakan hari ini,” ungkapnya, Jumat (29/08/2025).
Menurut Ridwan Nur Hidayat, mahasiswa tak boleh hanya sibuk di kota atau kampus saja, namun juga harus turun langsung ke masyarakat, menggali potensi lokal, serta menjadi bagian dari solusi.
“Kami bersyukur masyarakat Desa Beruk menerima kami dengan sangat baik dan turut antusias dalam setiap kegiatan yang kami lakukan. Ini menjadi semangat bagi kami untuk terus menjaga hubungan dan melanjutkan kontribusi, tidak hanya berhenti di pengabdian ini saja,” tutupnya.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk aktualisasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat, sekaligus sebagai media pembelajaran langsung bagi mahasiswa dalam memahami realitas sosial serta mengasah jiwa kepemimpinan dan kolaborasi.
*) Reporter: Nirmala Asnaliza/Meylina Nur Cahyatri/Rossalia Yolanda Putri
(and_)