Hard News

Danlanud Adi Soemarmo Ikut Bergoyang Gemu Famire

Jateng & DIY

4 September 2018 18:17 WIB

Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah mengenakan seragam olahraga biru (tengah) bersemangat menarikan Tari Gemu Famire. (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com - Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Kolonel Pnb Indan Gilang Buldansyah yang berada di barisan depan tampak riang mengikuti gerakan dan lantunan lagu iringan Tari Gemu Famire.

Tarian itu ia bawakan bersama ribuan peserta lainnya dalam aksi pemecahan rekor MURI Tari Gemu Famire di tiga zona waktu di Indonesia secara serentak sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 Tentara Nasional Indonesia.



Adapun tarian Gemu Famire merupakan gerakan khas untuk mengikuti lagu daerah dari Maumere, Nusa Tenggara Timur yang diciptakan oleh Frans Cornelis pada 2011 lalu.

Bagi Indan, Tari Gemu Famire merupakan sebuah budaya yang wajib dilestarikan sebagai simbolisasi soliditas dalam suatu gerakan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin menggugah dan meningkatkan semangat untuk melestarikan budaya asli Indonesia, budaya dapat menjadi benteng dan senjata melawan gempuran budaya asing yang bisa meruntuhkan budaya asli indonesia," ungkap Indan kepada solotrust.com usai menari Gemu Famire di lapangan Dirgantara Pangakalan Udara TNI AU Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, pada Selasa (4/9/2018) pagi.

Selain itu, lanjut Indan, Tari Gemu Famire sebagai hasil karya cipta berbasis kearifan lokal sudah selayaknya dibanggakan oleh masyarakat dan menjadi ikon bangsa dan negara Indonesia.

"Kita tunjukkan kita punya budaya yang baik yang wajib kita jaga bersama-sama keeksistensiannya," kata dia.

Berkaitan dengan persiapan para peserta pemecah rekor MURI tari Gemu Famire, Indan mengungkap, latihan telah digelar sejak tiga pekan yang lalu dan dipusatkan di markas masing-masing satuan. Kemudian, latihan secara bersama-sama dilakukan pada Jumat (31/8/2018) lalu.

Sebagaimana diberitakan, Peringatan Hari Ulang Tahun ke-73 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dirayakan secara berbeda. Jajaran prajurit TNI di Indonesia secara serentak membawakan Tari Gemu Famire. Aksi ini pun sukses tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI dengan melibatkan total lebih kurang 305 ribu peserta.

Di Solo, Tari Gemu Famire dibawakan sebanyak 3.927 peserta yang terdiri dari jajaran TNI/Polri, ibu Dharma Pertiwi, Ormas, Pramuka hingga pelajar di Solo Raya. (adr)

(wd)